Omnichannel CRM Qontak siap bantu pebisnis masuki 2022

Jakarta (ANTARA) - Memasuki tahun 2022, tren bisnis terus bergerak ke arah digital seiring dengan perkembangan teknologi yang didorong oleh pandemi. Oleh karena itu, bentuk kegiatan pemasaran maupun layanan pelanggan juga dilakukan secara online.

Menurut survei yang dilakukan oleh World Economic Forum sekitar 75% perusahaan di Indonesia melakukan digitalisasi dan 58,3% perusahaan di Indonesia memilih otomatisasi. Salah satu sistem yang populer di kalangan pebisnis saat ini adalah Omnichannel CRM (Customer Relationship Management).

Pada dasarnya, omnichannel CRM adalah sebuah proses bisnis yang mendukung semua aktivitas utama bisnis, seperti menargetkan, memperoleh, mempertahankan, memahami, serta berkolaborasi dengan pelanggan. Proses ini menggabungkan seluruh saluran komunikasi baik online dan offline dalam satu interface secara real-time. Sistem ini juga dapat membantu proses bisnis seperti pendataan hingga analisis performa tim sales atau sales force automation.

“Sistem Omnichannel CRM tidak hanya membantu untuk meningkatkan customer experience, melainkan juga meningkatkan efisiensi kerja yang lebih terkoordinasi dan mudah,” ujar Brendan, CEO Qontak.

Qontak merupakan perusahaan Omnichannel dan CRM nomor 1 di Indonesia yang juga merupakan Mitra Bisnis Resmi dari WhatsApp Business API dan Messenger API dari Instagram. Aplikasi omnichannel CRM Qontak mengintegrasikan berbagai media sosial maupun email ke dalam satu aplikasi sehingga membantu agen customer service bekerja lebih terkoordinasi.

Hanya dengan satu akun bisnis, Qontak membantu pemilik bisnis untuk menggunakan satu nomor WhatsApp untuk banyak pengguna (WhatsApp multiple device), merespons pelanggan secara otomatis dengan chatbot, centang hijau WhatsApp, pesan WhatsApp blast, serta manfaat lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan, kinerja bisnis, maupun kinerja karyawan.

“Penggunaan Omnichannel akan mempermudah penggunaan channel teknologi mulai dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) hingga perusahaan, sehingga memudahkan bisnis menyambut tren digital di tahun 2022,” ucap Brendan.