Kapuas Hulu (ANTARA) - Banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat mulai meluas, saat ini banjir telah merendam sejumlah daerah di empat kecamatan dengan kedalaman air rata-rata 50 centimeter hingga satu meter.
"Saat ini ada beberapa desa di empat kecamatan terendam banjir. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Kapuas karena intensitas curah hujan cukup tinggi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat malam.
Disampaikan Gunawan, banjir terjadi sejak Kamis (13/1) kemarin mulai merendam sejumlah dataran rendah khususnya di Kecamatan Mentebah, Kalis, Putussibau Selatan dan Bika.
Menurut dia, dari empat kecamatan tersebut terdapat 16 desa yang dilanda banjir.
Baca juga: Banjir landa tiga kecamatan di Kapuas Hulu Kalbar
Baca juga: Kementan bantu benih padi kepada petani korban banjir di Kapuas Hulu
Gunawan menyebutkan di Kecamatan Putussibau Selatan banjir terjadi Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir dan Desa Tanjung Jati.
Kecamatan Mentebah, banjir merendam Desa Tanjung Intan, Menarin dan Desa Nanga Mentebah.
Kecamatan Kalis, banjir merendam Desa Nanga Danau, Nanga Kalis, Nanga Lebangan, Tekudak, Kalis Raya, Tanjung Jaya, Samarantau, Melapi Mandai dan Desa Nanga Tubuk.
Sedangkan, di Kecamatan Bika, banjir merendam Desa Jongkong Manday dan Desa Jelemuk.
Dikatakan Gunawan, aktivitas masyarakat di sejumlah desa dilanda banjir mulai terganggu, hal tersebut dikarenakan sejumlah akses jalan penghubung terputus.
Meski pun demikian, untuk laporan sementara yang diterima, kata Gunawan, belum ada pemukiman penduduk yang terendam.
"Debit air untuk saat ini masih naik, kami terus melakukan monitoring dan mengimbau kepada masyarakat untuk waspada bencana banjir," kata Gunawan.*
Baca juga: Banjir masih merendam sembilan kecamatan di Kapuas Hulu
Baca juga: Banjir masih melanda Kapuas Hulu, warga terdampak menjadi 43.007 jiwa
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022