Milan (ANTARA) - Virus corona varian Omicron yang sangat menular kini menjadi dominan di Italia, kata Lembaga Kesehatan Nasional (ISS), Jumat.

Varian itu menyumbang 81 persen dari jumlah kasus dalam survei singkat pada 3 Januari.

Survei sebelumnya memperlihatkan bahwa Omicron hanya menyumbang 28 persen dari kasus COVID-19 pada 20 Desember.

"Pada 3 Januari, varian Omicron mendominasi Italia, dengan kisaran prevalensi 81 persen, sementara varian Delta memiliki prevalensi 19 persen dari sampel yang diuji," tulis pernyataan ISS.

Analisis itu berdasarkan pada 2.632 bahan uji usap yang diperiksa di 120 laboratorium dari seluruh 21 kawasan dan provinsi otonom Italia, kata ISS.

Italia, yang menjadi negara Barat pertama yang dihantam pandemi pada awal 2020, mengalami lonjakan kasus dan kematian COVID-19 dalam beberapa hari belakangan.

Otoritas negara itu melaporkan 184.615 kasus COVID-19 pada Kamis (13/1), turun dari 196.224 kasus sehari sebelum, kata kementerian kesehatan.

Sementara itu, jumlah kematian COVID naik dari 313 menjadi 316 kematian.

Otoritas mencatat 140.188 kematian COVID-19 sejak pandemi mulai melanda Italia pada Februari 2020.

Angka itu menjadi tertinggi kedua di Eropa, setelah Inggris, sekaligus tertinggi kesembilan di dunia.

Hingga kini, ada 8,15 juta kasus COVID-19 di Italia.


Sumber: Reuters

Baca juga: Italia terapkan aturan lebih ketat di tempat umum, wajib bukti vaksin

Baca juga: Khawatir COVID, warga AS diminta tak kunjungi Italia, Greenland

Betapa profesionalnya para anjing penjaga pantai di Italia

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022