"DWG G20 yang dijadwalkan pada tanggal 7 sampai 9 September 2020 mendatang menjadi momentum penting mempromosikan kepariwisataan di Bangka Belitung ke tingkat Internasional," kata Sahani Saleh, di Tanjung Pandan, Kamis.
Dia mengatakan, menjadi tuan rumah salah satu ajang terkait KTT G20 merupakan suatu penghargaan yang cukup tinggi dan membuktikan bahwa wilayah Bangka Belitung cukup aman dan layak sebagai tuan rumah.
Baca juga: UNESCO akui 17 objek wisata Belitung sebagai geopark dunia
Negara peserta G20 antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, China, Turki, dan Uni Eropa.
"Negera peserta yang hadir dalam KTT G20 nanti anggota negara G20 merupakan representasi 60 persen populasi penduduk dunia dan 80 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia," katanya.
Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Kabupaten Belitung, lanjutnya, tentu akan diingat oleh negara-negara peserta dan diharapkan dapat menyampaikan keindahan wisata kepada warganya di negaranya masing-masing.
Baca juga: Pemkab Belitung Timur kembangkan potensi wisata geologi
"Saat ini kami tengah melakukan berbagai persiapan dukungan dengan melakukan koordinasi di semua pihak agar dalam kegiatan G20 berjalan aman dan lancar," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengatakan KTT G20 menjadi momentum bagi masyarakat berinovasi dan terus mendorong agar potensi yang ada dapat diketahui, dilihat dan dimanfaatkan masyarakat untuk bersama-sama demi kepentingan dunia.
Persepsi harus disamakan dengan tujuan memberikan kepuasan dan pelayanan terbaik agar penyelenggaraan G20 ini terlaksana dengan baik, sehingga dapat memberikan perubahan-perubahan yang sangat signifikan dari Belitung khususnya dan Provinsi Bangka Belitung pada umumnya.
Baca juga: Gubernur: Belitung siap promosikan pariwisata lewat ajang G20
Pewarta: Kasmono
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022