Serang (ANTARA) - Akibat gempa bumi magnitudo 6,7 yang berpusat di Barat Daya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglng, Jumat, sejumlah bangunan rumah dan sarana umum lainnya rusak.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga di Serang, Jumat, mengatakan akibat bencana alam gempa bumi tersebut terjadi kerusakan di wilayah Kabupaten Lebak.

"Sampai saat ini terjadi kerusakan di beberapa wilayah di Kabupaten Lebak yakni, ambruknya atap kelas MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana, selanjutnya ambruknya tembok rumah atas nama Endin di Kampung Bunutgirang, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam," kata Shinto Silitonga

Kemudian, kata dia, ambruknya atap rumah atas nama Sanab Kampung Leuwi Koret RT/RW 010/003 Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, ambruknya tembok rumah milik salah satu warga di Kampung Cisereh, Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara dan atap rumah atas nama Reni warga Kampung Sukaraja RT. 005/002 Desa Sukaraja Kecamatan Malingping.

Baca juga: BPBD DKI sisir potensi gedung retak usai gempa

Baca juga: BPBD DKI imbau masyarakat tetap tenang

Shinto juga mengatakan akibat kejadian tersebut sampai saat ini satu orang terluka tertimpa atap rumah saat hendak menyelamatkan diri keluar rumah.

Ia mengatakan Polres Lebak Polda Banten memantau situasi setelah terjadinya gempa bumi magnitudo 6,7 di Barat Daya Sumur Provinsi Banten kedalaman 10 Km, pada Jumat ini, sekitar pukul 16.05 WIB tersebut

Menurutnya, pemantauan tersebut untuk deteksi dini ada atau tidaknya dampak dari gempa bumi di 52 Km Barat Daya Sumur - Provinsi Banten.

"Untuk wilayah hukum Polsek Wanasalam, Polsek Malingping, Polsek Cipanas, Polsek Bojong Manik, Polsek Cimarga, Polsek Panggarangan, Polsek Bayah, Polsek Rangkasbitung dan Polsek Leuwidamar sampai saat ini tidak ada dampak kerusakan rumah atau bangunan setelah gempa," kata Shinto Silitonga.

Dia menambahkan di wilayah Polsek Cibadak dampak gempa mengakibatkan satu unit rumah semi permanen roboh milik Arimah warga Kampung Rancasema Pasir Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

"Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa akan tetapi diperkirakan korban mengalami kerugian materiil sebesar 50 juta," kata Shinto Silitonga.

Dia menghimbau masyarakat agar tidak panik tetap tenang dan waspada serta memantau update dari informasi resmi BMKG Provinsi Banten.

Sementara itu kepala BPBD Banten Nana Suryana mengatakan pihaknya masih melakukan kordinasi dengan petugas BPBD Kabupaten Pandeglang dan Lebak..

"Kami masih mendata, kami juga sudah menurunkan tim ke lapangan," kata Nana.*

Baca juga: ASN dan tamu Kantor Wali Kota Jakarta Utara berhamburan saat gempa

Baca juga: Gempa 6,7 guncang Banten, PLN pastikan kelistrikan Jawa Bali aman

Pewarta: Mulyana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022