Ulan Bator (ANTARA) - Virus corona Omicron saat ini menyumbang hampir 70 persen kasus di Mongolia, demikian menurut Pusat Nasional Penyakit Menular pada Jumat.
Negara Asia itu melaporkan kasus Omicron lokal dan impor pertama mereka pekan lalu, yang mengisyaratkan awal gelombang keempat pandemi, kata otoritas kesehatan.
Otoritas meminta masyarakat agar mematuhi semua protokol kesehatan.
Mongolia mencatat 2.100 kasus baru harian COVID-19, termasuk 25 kasus impor, sehingga totalnya mencapai 403.771 kasus, menurut kemenkes.
Sementara itu, pasien COVID-19, yang semuanya berusia 60 tahun lebih, meninggal dalam sehari terakhir, sehingga menjadi 2.009 korban.
Sejauh ini 66,6 persen populasi Mongolia sudah mendapatkan vaksin COVID-19 ke-2 dan lebih dari 955.120 orang berusia 18 tahun ke atas sudah menerima vaksin ke-3.
Mulai 7 Januari vaksin COVID-19 ke- 4 telah diberikan secara sukarela.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Mongolia berencana suntikkan vaksin ke-4 COVID
Baca juga: Lockdown di Mongolia Dalam dan Lanzhou, ribuan wisatawan telantar
Baca juga: Mongolia laporkan kematian pertama COVID pada hewan
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022