Brussels (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla didampingi Menlu Hassan Wirayuda bertemu dengan Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Javier Solana di kantor pusat UE di Brussels, Kamis dengan topik utama membahas situasi di Aceh.
Setibanya di gedung UE, Wapres disambut Javier Solana, kemudian mereka berpose dilatarbelakangi bendera UE dan sang Merah Putih, kemudian langsung menuju ruang pertemuan.
Topik bahasan pertemuan adalah situasi di Aceh pasca penandatanganan Kesepakatan Damai antara pemerintah RI dan GAM di Helsinki pada 15 Agustus 2005 serta peran lebih lanjut UE dan negara-negara anggota ASEAN dalam membantu proses perdamaian yang dituangkan dalam butir-butir naskah kesepakatan tersebut.
Selain isu Aceh kedua tokoh juga mendiskusikan berbagai isu internasional, baik regional maupun global yang bermanfaat bagi UE dan Indonesia.
Seusai pertemuan, Wapres dalam jumpa pers menyampaikan terima kasih atas peran yang dilakukan UE dalam proses perdamaian di Aceh termasuk dalam tim bersama UE-ASEAN pada Misi Monitoring Aceh yang mandatnya diperpanjang tiga bulan lagi.
Jusuf Kalla dalam kesempatyan itu juga mengundang Solana untuk berkunjung melihat "Aceh baru" yang telah jauh berubah sejak berakhirnya konflik sipil di wilayah itu.
Sementara Solana mengemukakan bahwa UE siap melanjutkan komitmennya membantu RI dalam penuntasan proses perdamaian di Aceh dan menganggap RI sebagai mitra penting termasuk dalam berbagai upaya penyelesaian isu-isu internasional.
Dewan Uni Eropa adalah forum pertemuan menteri negara-negara anggota UE dan merupakan badan pengambil keputusan utama di UE. Dewan dapat mengambil keputusan melalui prosedur unanimity, dan dalam sektor-sektor yang memerlukan keputusan parlemen, dewan mengambil keputusan melalui
qualified majority. (*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006