saya tidak akan memberi toleransi apapun bagi spekulan, termasuk apabila ada oknum yang membekingi...
Bandarlampung, (ANTARA News) - Polisi dari Kepolisian Daerah Lampung dikerahkan untuk berjaga di sejumlah SPBU guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban selama antrian berlangsung akibat kelangkaan BBM.

"Ini upaya antisipasi, sekaligus menindak pembeli yang melanggar ketentuan seperti membeli melalui jerigen," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Kamis.

Menurut dia, upaya yang mulai berlangsung pada Kamis itu, akan dilakukan selama masih terjadi antrean dan kelangkaan premium disejumlah SPBU.

Hingga Kamis pagi, sedikitnya lima SPBU di kota itu kosong stok sejak semalam, bahkan beberapa di antaranya, seperti di Jalan Gatot Subroto dan Jalan ZA Pagaralam terjadi antrian kendaraan yang panjang.

Asisten Manager External Relation Pertamina Unit Pemasaran II Sumbagsel, Robert MV, mengatakan, tidak ada pengurangan stok premium di Lampung.

"Penyalurannya justru melebihi kuota sebesar enam persen untuk premium, dan 12 persen untuk solar," kata dia.

Kuota premium Provinsi Lampung pada 2011 sebanyak 1.722 kiloliter per hari, dan solar 1.273 kiloliter per hari.

Dia bahkan mengatakan stok BBM bersubsidi di Lampung masih mencukupi hingga sepuluh hari ke depan, dan dinyatakan aman.

"Kemungkinan besar antrean itu disebabkan adanya spekulan yang menimbun BBM," kata dia.

Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Brigadir Jenderal Polisi Sulistyo Ishak, telah menegaskan akan menindak siapapun menjadi spekulan BBM bersubsidi yang memanfaatkan situasi di tengah kesulitan memperoleh BBM di beberapa wilayah Lampung.

"Saya tidak akan memberi toleransi apapun bagi spekulan, termasuk apabila ada oknum yang membekingi," kata dia.

Dia juga meminta kepada seluruh elemen ikut mengawasi distribusi BBM dan segera melaporkan kepada aparat apabila melihat adanya penyelewengan.
(PSO046)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011