Bogor (ANTARA News) - Aktris yang juga Duta Muhibah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa bidang Pendidikan dan Kebudayaan atau UNESCO untuk kawasan Asia Tenggara Christine Hakim bersama ahli ekowisata IPB Ricky Avenzora menggarap film dokumenter "The Beauty of Morotai".
"Film tersebut diproduseri Ibu Christine Hakim dengan dukungan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Pemerintah Provinsi Maluku Utara, dan Pemerintah Kabupaten Morotai," kata Ricky Avenzora yang menyutradarai film ini kepada ANTARA, di Bogor, Rabu malam.
Ia menjelaskan terkait dengan pembuatan film dokumenter ini, maka pada 23-30 Juni 2011 berbagai pihak yang terlibat akan melakukan pengambilan gambar di Maluku Utara, baik di Ternate maupun Morotai yang menjadi ikon utama dalam film itu.
Sementara itu, menurut Ama Banapon Direktur Yayasan IdoLa, lembaga yang menjadi mitra Kemenbudpar sebagai penyelenggara semiloka nasional bertema "Akselerasi Pengembangan Promosi Pariwisata Morotai, Maluku Utara", kegiatan terkait dengan film dokumenter ini adalah tindak lanjut dari semiloka yang dibuka Dirjen Kemenbudpar Sapta Nirwandar pada akhir April 2011 di Jakarta.
Semiloka dimaksud, kata dia dalam menyongsong penyelenggaraan kegiatan besar "Sail Morotai" 2012.
"Selain film dokumenter, juga sedang disiapkan buku mengenai Morotai," kata ketua panitia semiloka nasional itu.
Ia menjelaskan dua buku tersebut berjudul "Morotai: Obsesi dan Ikon Maluku Utara Masa Depan" dan "Pesona Morotai: Berjuta Kenangan Tak Terlupakan".
Ricky Avenzora yang sebelumnya bekerja sama dengan Christine Hakim dalam film dokumenter berjudul "Mak Itam & Me", yang juga didukung Kemenbudpar, menambahkan, film dokumenter kali ini akan mengangkat berbagai keindahan di Morotai secara khusus, dan Maluku Utara secara umum.
"Yakni tentang `beauty of mind`, `beauty of culture`, `beauty of history`, dan `beauty of socio-livelyhood`," katanya.
Ia mengatakan film tersebut akan dibuat dengan kualitas "full HD" dengan "output" berupa film dokumenter dengan durasi 24 menit hingga 48 menit.
Sedangkan Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar mengatakan ajang "Sail Morotai" akan sangat tepat dijadikan sebagai momentum akselerasi pengembangan pariwisata Morotai dan Maluku Utara.
"Untuk itu, tentu diperlukan persiapan-persiapan yang sebaik-baiknya, dengan tujuan agar kegiatam Sail Morotai 2012 tidak berhenti sebagai satu peristiwa saja," katanya.(*)
(T.A035/M008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011