Jakarta (ANTARA News) - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal menilai kualitas para pemain senior Timnas Indonesia sudah mulai menurun seperti yang disaksikannya dalam laga persahabatan antara "Dream Team Indonesia" dan "International All-Star" di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.
"Saya lihat para pemain Timnas senior sudah mulai menurun baik kualitas maupun staminanya. Mereka sering melakukan kesalahan sendiri baik ketika mengontrol bola maupun mengantisipasi serangan lawan," ujar Wolfgang Pikal ketika dimintai komentarnya seusai menyaksikan pertandingan tersebut.
Pikal memuji para pemain asing yang tergabung dalam "International All Stars" mampu menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan dua gol tanpa balas yang cukup menghibur penggemar sepak bola di Ibukota.
Tetapi dalam pertandingan itu para pemain lokal Indonesia tampil mengecewakan setelah serangan-serangan yang dibangun tak membuahkan hasil maksimal. Justru para pemain asing yang tergabung dalam "International All Star" yang turut diperkuat pemain asal Belanda Giovanni van Bronckhorst tampil lebih memukau.
Kedua gol tim "International All Stars" diciptakan oleh Emmanuel de Poras (menit 5) dan Alberto Goncalves (menit 23).
Pikal mengakui para pemain asing tersebut bermain lebih baik, bahkan mampu membaca pertahanan tim lokal Indonesia yang secara mendadak tanpa persiapan dilatih Rahmad Darmawan.
Pikal menyoroti reaksi pemain belakang tim lokal ketika menghadapi serangan, selalu berhasil dilewati oleh pemain lawan.
"Empat sampai lima pemain senior sudah menurun. Mereka sudah lewat..," ujar Pikal yang turut membantu pelatih kepala Timnas Indonesia Alfred Riedl mengantarkan tim Merah Putih ke final Piala AFF pada Desember 2010.
Di antara pemain senior yang dimaksud diantaranya adalah Charis Yulianto, Ismed Sofyan, Isnan Ali dan Firman Utina yang ikut tampil sejak awal kickoff.
Pikal menambahkan para pemain lokal tampak kalah baik dalam bola-bola atas maupun bawah sehingga kesulitan menciptakan gol meski ini hanya sebuah pertandingan persahabatan.
"Beberapa kali mereka berhasil dilewati oleh pemain lawan, baik dalam bola atas maupun bawah. Saya kira ini perlu mendapat perhatian untuk Timnas Indonesia berikutnya," ujarnya.
Namun di sisi lain Pikal mengakui pertandingan tersebut cukup mampu menghibur penggemar sepakbola di Ibukota.
"Kalau di sisi lain pertandingan itu cukup menghibur penggemar sepak bola di sini," ujarnya.(*)
(ANT-132/I015)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011