Pemerintah mendorong inkubasi-inkubasi bisnis yang dibangun dengan ekosistem digital

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo berharap agar universitas mencetak sumber daya manusia bertalenta digital.

“Saya juga berharap Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dapat berkontribusi menjadi inkubator bisnis baru sehingga dapat membantu mencetak wirausahawan baru yang berkualitas,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan seluruh stakeholder, termasuk civitas akademika dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan KUMKM, ditekankan peran penting lembaga inkubator dalam mendorong pengembangan dan pertumbuhan wirausaha.

“Pemerintah mendorong inkubasi-inkubasi bisnis yang dibangun dengan ekosistem digital. Saya berharap inkubasi bisnis terus dilakukan dan berharap entrepreneurship kita bisa meningkat menjadi 5 persen dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujarnya.

Dari segi pembiayaan, pemerintah juga mendorong para wirausaha melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan segmentasi yang telah terbagi menjadi KUR super mikro, mikro, dan kecil yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa yang ingin membangun usahanya sejak dini. Sepanjang tahun 2021, pembiayaan KUR tercatat telah disalurkan sebesar Rp280,17 triliun dan diberikan kepada 7,38 juta debitur. Pada tahun 2022, pembiayaan KUR telah ditingkatkan menjadi Rp373,17 triliun.

“Pemerintah sangat mendukung kewirausahaan yang terwujud melalui berbagai inkubasi bisnis. Untuk itu, mahasiswa diharapkan bisa memanfaatkan ini seiring dengan akselerasi peningkatan kualitas SDM yang bertalenta digital,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga mengapresiasi pemanfaatan Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah yang jumlahnya lebih dari 100 RS yang tersebar di seluruh Indonesia dalam membantu meningkatkan efektivitas langkah deteksi dini, perawatan, dan preventif untuk penanganan pandemi COVID-19.

“Saya juga mengapresiasi partisipasi perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah sebanyak 171 perguruan tinggi baik itu Muhammadiyah maupun Aisyah, sebagai bentuk pengabdian masyarakat selama pandemi,” kata Airlangga.

Baca juga: Pemerintah siapkan Rp370 triliun untuk KUR alumni prakerja
Baca juga: Bantu UMKM bertahan saat pandemi, pemerintah maksimalkan KUR
Baca juga: Airlangga: Realisasi KUR capai Rp183,78 triliun per 20 September

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022