Pertamina akan mengganti berapa pun peralatan yang dikembalikan masyarakat.
Manado (ANTARA News) - Pertamina menyatakan siap mengganti semua peralatan konversi elpiji yang rusak, mulai dari tabung, regulator dan kompor yang diterima masyarakat Sulawesi Utara.
"Ada beberapa peralatan yang memang dikembalikan karena dalam kondisi tidak sempurna, itu semua akan diganti dengan peralatan yang kualitas baik," kata Sales Area Manager Elpiji Pertamina Manado, Mahfud, di Manado, Rabu.
Mahfud mengatakan, Pertamina akan mengganti berapa pun peralatan yang dikembalikan masyarakat.
Sesuai rencana, Pertamina pada tahun ini akan mendistribusikan sekitar 500.000 tabung elpiji beserta peralatannya dalam rangka pelaksanaan konversi minyak tanah di daerah ini.
Menanggapi hal itu, tokoh adat Desa Rumengkor, Martinus Mamuaja, mengakui, dari sekitar 800 tabung elpiji dan perlengkapannya yang diterima masyarakat setempat, ada yang tidak bisa digunakan karena rusak.
"Sekitar 200 unit atau sekitar 25 persen peralatan yang telah dibagikan kepada masyarakat ternyata dalam kondisi rusak," katanya.
Kerusakan yang terjadi itu, katanya, juga ada yang disebabkan kesalahan pemakaian alat oleh penerima.
Masyarakat sudah diminta mengembalikan jika saat menggunakan ada kerusakan terhadap peralatan yang diterima.
Kepala Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Sulut, Adry Manengkei, mengatakan, distribusi peralatan elpiji terus dipacu pada tahun ini dalam upaya menyukseskan program konversi minyak tanah pemerintah.
Konversi minyak tanah ke elpiji ini, kata Manengkei, sebagai salah satu kebijakan yang ditempuh pemerintah guna menghemat subsidi ke minyak tanah yang masih terlalu besar dan membebani APBN.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011