Yang sudah divaksin, di atas 95 persen sembuh
Batam (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meluncurkan Program Vaksinasi COVID-19 Penguat tingkat Provinsi Kepulauan Riau bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan anggota Forkopinda setempat di Kota Batam, Kamis.
Mendagri menyatakan vaksinasi sangat membantu meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat di tengah pandemi. Menurut dia, rata-rata kasus kematian COVID-19 karena belum mendapatkan suntikan vaksin.
"Yang sudah divaksin, di atas 95 persen sembuh," kata Mendagri.
Baca juga: Mendagri apresiasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kepri
Ia menyatakan, secara alami antibodi yang sudah berada di dalam tubuh akan menurun. Karenanya di pandemi COVID-19, antibodi perlu kembali ditingkatkan, supaya ketika virus masuk maka akan ada pasukan dari vaksin siaga yang melawan.
Apabila antibodi di tubuh kurang maka warga terpapar virus corona akan sembuh dalam jangka waktu relatif lebih lama
"Maka perlu adanya penguat supaya antibodi naik. Kalau terjadi apa-apa, bisa diatasi oleh kekebalan tubuh kita," kata mantan Kapolri itu.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan warga Kepri patut bersyukur karena Presiden Joko Widodo memberikan perhatian besar pada provinsi kepulauan itu, sehingga mendapatkan kuota vaksin yang cukup sejak awal program vaksinasi.
Baca juga: Mendagri minta vaksinasi dipercepat dukung pelaksanaan PTM di sekolah
Ia mengatakan perhatian lebih diberikan kepada Bali dan Kepri, karena pertumbuhan ekonomi dua provinsi yang mengandalkan pariwisata itu sangat terpuruk akibat pandemi.
"Pertumbuhan ekonomi Kepri anjlok sehingga percepatan vaksinasi jadi kunci," kata dia.
Dengan perhatian dari Presiden ditambah kekompakan Forkopinda provinsi dan kabupaten/kota di Kepri, maka capaian vaksinasi di Kepri menjadi tiga yang terbaik di Indonesia, melebihi 100 persen.
Meski begitu, Mendagri mengingatkan masyarakat tidak lalai dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik, agar pandemi terus dapat dikendalikan hingga ekonomi bisa kembali meningkat.
Baca juga: Mendagri: Kepala daerah terus kampanyekan prokes untuk cegah Omicron
"Pencegahan nomor satu yaitu protokol kesehatan. Karena vaksin tidak bisa mencegah penularan, yang bisa dilakukan ketika tertular antibodi bisa membunuhnya," kata dia.
Di tempat yang sama, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan peluncuran vaksinasi COVID-19 penguat dilakukan secara serentak di tujuh kabupaten/kota, dengan target 15.000 warga.
"Target yang kita vaksinasi lebih dari 15.000 warga, sampai tadi, yang mendaftar di tempat ini (Batam) secara 'online' hampir 5.000," kata dia.
Baca juga: 118,49 juta orang di Indonesia dapatkan vaksin COVID-19 dosis lengkap
Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi penguat tidak bersifat wajib
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022