Singapura  (ANTARA News/AFP) - Harga minyak bervariasi di perdagangan Asia, Rabu setelah pemerintah Yunani yang terjerat utang selamat dari mosi tidak percaya dan kalangan investor menunggu hasil pertemuan bank sentral AS.

Kontrak utama minyak ringan jenis "light sweet crude" dari West Texas Intermediate (WTI) di New York, AS untuk pengiriman Agustus turun 46 sen menjadi 93,71 dolar AS per barel.

Sementara minyak mentah Laut Utara "Brent North Sea" untuk pengiriman Agustus justru naik 31 sen menjadi 111,26 dolar.

Jason Feer, analis Argus Media yang berbasis di Singapura, mengatakan pemerintah Yunani yang mampu bertahan dari mosi tidak percaya di parlemen telah meredakan kekhawatiran mengenai gejolak keuangan di negara itu yang bisa memburuk dan menyebar di seluruh Eropa.

"WTI semalam naik disebabkan pemerintah Yunani selamat dari mosi tidak percaya tanpa kerusuhan besar," katanya.

"Salah satu hal yang membebani pikiran orang adalah apakah Yunani akan gagal membayar utang dan akan menciptakan gejolak lebih besar di pasar."

Pemerintah Sosialis pimpinan Perdana Menteri George Papandreou berhasil mengalahkan suara tidak percaya yang diajukan oleh oposisi, yang memungkinkan mereka untuk melakukan reformasi yang diperlukan untuk membuka bantuan yang baru dari kreditur internasional.

Dalam pidato penutupan setelah tiga hari perdebatan, Papandreou meminta dukungan "untuk menghindari kebangkrutan dan menjaga Yunani tetap menjadi bagian dari kawasan euro."

Athena sekarang secara efektif memiliki waktu dua minggu untuk meyakinkan rekan-rekan Eropa-nya yang akan melaksanakan reformasi struktural dan privatisasi yang lama tertunda dalam rangka pengamanan yang sangat membutuhkan dana talangan sebelum dana itu habis pada Juli.

Pasar pada Rabu juga menunggu kesimpulan dari dua hari

pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal Bank Sentral AS (FOMC), kata analis.

Pembuat kebijakan di Fed bertemu di tengah tanda-tanda melemahnya perekonomian terbesar di dunia itu -- dan negara konsumen minyak terbesar -- yang meredupkan prospek penarikan stimulus keuangan besar-besaran.

FOMC berdebat mengenai strategi jalan keluar dari dukungan yang telah diperpanjang sejak krisis keuangan pada 2008.

(Uu.SYS/B/A027/B/S004) (*)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011