Selama peninjauan, Mensos melihat bangunan yang roboh akibat longsor hingga menyebabkan pasangan suami istri (mertua dari Kombes Nanang Junaidi) meninggal dunia.
Longsor yang terjadi Kamis (7/1) dini hari itu menyebabkan delapan orang meninggal dan enam orang luka-luka.
Selain longsor, di waktu yang sana Kota Jayapura juga dilanda banjir yang menggenangi berbagai wilayah di empat distrik.
Tercatat 19.327 jiwa terdampak bencana alam yang menyebabkan kerugian sekitar Rp50 miliar akibat rusaknya berbagai fasilitas umum, kendaraan dan rumah warga yang ada di Distrik Abepura, Heram, Jayapura Utara dan Distrik Jayapura Selatan.
Menteri Sosial Rismaharini berharap Wali Kota Jayapura dapat mengatasi setiap bencana alam yang terjadi, terutama banjir, serta memikirkan bagaimana caranya tidak terulang kembali.
"Kami dari Kementerian Sosial akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam di Kota Jayapura, semoga dapat bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat yang terkena musibah banjir dan tanah longsor," kata Risma
Sementara itu Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyatakan akan berkirim surat kepada Pemprov Papua agar rumah-rumah yang ada di atas gunung tidak ditempati lagi.
Selain itu Kapolda Papua juga akan menyurati KONI Papua agar pejabat utama Polda Papua bisa menempati mess atlet, mengingat pihaknya sedang membangun Mapolda Papua di daerah Koya Koso, di areal seluas 150 hektard.
Kapolda menjelaskan bencana alam tanah longsor dan banjir yang terjadi Kamis (7/1) menyebabkan 19.327 orang terdampak.
Delapan orang dilaporkan meninggal dan enam orang luka-luka dan sempat dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Jayapura.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022