Poso (ANTARA) - Satuan Tugas Madago Raya menyisiri sektor IV yang meliputi wilayah Kabupaten Sigi hingga Lembah Napu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk mencari sisa anggota Mujahidin Indonesia Timur Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang.

Penyisiran di sektor IV ini dipimpin Kepala Operasi Madago Raya, Brigadir Jenderal Polisi Reza Arief Dewanto, yang didampingi Komandan Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Polisi Mohammad A Hidayat.

Baca juga: Koopgabsus Tricakti TNI sebut 7 teroris Poso tewas sepanjang 2021

Baca juga: Satuan Tugas Magado terus kejar DPO teroris Poso

"Sudah mulai 11 Januari sampai hari ini terus menyisir satu persatu Pos Sekat di Sektor IV," ungkap Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya, Didik Supranoto, Kamis 13/01.

Menurut dia selain penyisiran juga memeriksa pos dan personil yang ada di lapangan. "Pos harus rutin dilakukan untuk memotivasi personil dilapangan," kata dia.

Baca juga: Video keluarga DPO MIT Poso ajak pulang ke rumah kembali beredar

Dengan tewasnya Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali -- diduga jadi pemenggal kepala korban-korban warga sipil setempat-- beberapa waktu lalu, maka masih tersisa tiga anggota MIT Poso yang diburu, yakni Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Ketiga orang ini ditengarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.

Baca juga: Satgas Madago Raya sebarkan foto empat DPO MIT ke masyarakat

Satgas Madago Raya juga terus mengimbau kepada mereka segera menyerahkan diri. Juga mengimbau kepada warga untuk tidak memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada kelompok ekstrim kanan itu.

"Kepada warga masyarakat di lokasi wilayah operasi untuk menghentikan memberikan bantuan makanan atau bantuan dalam bentuk lain, karena ada konsekuensi hukum bila ditemukan di lapangan," katanya.

Baca juga: Koopsgabsus TNI kejar empat DPO teroris MIT di Poso

Pewarta: Kristina Natalia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022