Pencarian hingga informasi ini diterima dengan hasil nihil

Kendari (ANTARA) - Tim gabungan Basarnas Kendari melanjutkan pencarian nelayan bernama Nasir Kambewa (50) yang hilang setelah mengalami kecelakaan kapal di antara Perairan Pulau Hari dan Desa Tanjung Tiram, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Kamis mengatakan operasi pencarian korban di hari keempat yang dilaporkan hilang sejak Senin (10/1) itu dilakukan dengan membagi tiga tim

"Pada pukul 06.10 Wita Tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi SAR hari ke-4, pencarian dilakukan dengan membagi tiga tim untuk memperuas area penyisiran," katanya.

Dia menjelaskan, Tim 1 dengan menggunakan sebuah longboat dan perahu karet melakukan penyisiran di sekitar lokasi terakhir keberadaan korban dengan luasan area pencarian 31,5 mil laut persegi.

Selanjutnya, Tim 2 dengan menggunakan dua longboat dan rubber boat melakukan penyisiran di sekitar penemuan perahu korban dengan luasan area pencarian 60,4 mil laut persegi.

"Lalu Tim 3 dengan menggunakan dua longboat melakukan penyisiran ke arah timur laut penemuan perahu korban dengan luasan area 39,9 mil laut persegi," jelasnya.
​​​​​
Selain itu, Basarnas Kendari juga melakukan pemantauan di sepanjang Pantai Tanjung Tiram dan koordinasi kepada nelayan-nelayan di sekitar Saponda Darat dimana longboat korban ditemukan.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan SROP Kendari dan KSOP Kendari untuk perkembangan hasil pemapelan kepada kapal-kapal yang melintas di daerah tersebut," ujar Aris.

Baca juga: Basarnas evakuasi dua nelayan di Perairan Selayar

Baca juga: Basarnas kerahkan dua tim cari nelayan hilang di Konawe Selatan

Tim SAR gabungan s aat melakukan operasi pencarian terhadap seorang nelayan bernama Nasir Kambewa (50) yang hilang setelah mengalami kecelakaan kapal di antara perairan Pulau Hari dan Desa Tanjung Tiram, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (13/1/2022) (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)

Operasi pencarian korban turut melibatkan Tim Penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Polairud Kendari, aparat Desa Tanjung Tiram, UKM SAR UHO, masyarakat Desa Tanjung Tiram dan keluarga korban.

Ia menjelaskan pada Minggu (9/1), sekitar pukul 13.30 Wita korban yang merupakan warga Desa Tanjung Tiram keluar memancing di sekitar Pulau Hari.

Pada Senin (10/1), sekitar pukul 05.00 Wita, perahu milik korban dalam posisi terbalik ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan.

"Telah dilakukan pencarian hingga informasi ini diterima dengan hasil nihil, sehingga tim diberangkatkan untuk melakukan operasi pencarian," kata Aris.

Baca juga: Basarnas perluas area pencarian remaja hilang di Sungai Konawe

Baca juga: Basarnas temukan dua jenazah bocah tenggelam di Maros

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022