Meski berstatus sebagai underdog atau tidak diunggulkan, Magsayo tak gentar untuk berhadapan dengan nama besar Russell. Dia optimistis dapat menjadi juara baru di divisi bulu.
"Saya tidak berpikir Gary (Russell Jr) pernah berhadapan dengan siapa pun setelah dia menyandang gelar juara dunia. Saya akan pergi ke sana untuk menunjukkan sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelumnya dan kita akan melihat bagaimana dia bereaksi," ujar Magsayo dalam konferensi pers seperti dilansir laman resmi Premier Boxing Champions (PBC), Rabu.
Magsayo hadir sebagai penantang wajib sabuk WBC setelah pada laga terakhir mengalahkan Julio Ceja di T-Mobile Arena, Las Vegas, 21 Agustus 2021. Kemenangan tersebut sekaligus melanjutkan tren tak terkalahkan dalam 23 pertandingan sepanjang karier profesional.
Baca juga: Gary Russell Jr puji lawan sebelum duel perebutan sabuk juara dunia
"Saya belajar banyak dari pertarungan melawan Ceja. Itu memberi saya pelajaran tentang bagaimana menyesuaikan diri di tengah pertarungan. Ini akan membantu saya melawan Russell," ujar Magsayo.
"Saya menghormati Gary Russell Jr. Dia seorang juara yang hebat, tetapi saya akan memenangi duel pada 22 Januari. Saya ingin membuktikan kepada orang-orang di mana pun bahwa saya adalah petinju kelas bulu terbaik di dunia. Saya telah menunggu dengan sabar untuk kesempatan saya dan saya siap untuk melakukan yang terbaik," kata Magsayo menuturkan.
Dalam kesempatan ini, petinju 26 tahun ini tak ingin disandingkan dengan petinju legendaris Manny Pacquiao. Dia ingin membuat sejarah sendiri untuk olahraga tinju Filipina.
"Saya tidak mencoba untuk menjadi Manny Pacquiao berikutnya, tetapi saya mencoba untuk memberikan tanda saya sendiri pada sejarah olahraga ini dan untuk semua orang Filipina. Saya lapar untuk membuktikan semuanya di atas ring," katanya.
Baca juga: Kejar pencalonan presiden, Manny Pacquiao pensiun dari tinju
Dalam persiapan duel melawan Russell, Magsayo berlatih keras bersama dengan Freddie Roach yang sebelumnya telah membawa sejumlah petinju menjadi juara dunia, termasuk Manny Pacquiao.
"Saya akan menjadi petarung yang lebih kuat melawan Russell. Kami berlatih setiap hari dengan Freddie Roach dan kami telah mengerjakan banyak teknik berbeda yang akan kami gunakan dalam pertarungan ini," pungkas Magsayo.
Pada sisi lain, Russell bukan lawan mudah bagi Magsayo. Dia adalah pemegang gelar juara dunia yang memiliki rekor 31 kemenangan dan satu kali kalah sepanjang karier profesional.
Russell menyandang gelar juara dunia kelas bulu WBC sejak 2015. Tepatnya usai mengalahkan Jhonny Gonzalez di Palms Casino Resort, Las Vegas, 28 Maret 2015.
Setelah itu, dia tercatat telah lima kali sukses mempertahankan sabuk juara. Terakhir, petinju kidal ini mengalahkan Tugstsogt Nyambayar di PPL Center, Allentown, AS, pada 8 Feburari 2020.
Baca juga: WBC konfirmasi duel trilogi Estrada versus Gonzalez pada 5 Maret
Baca juga: WBA apresiasi promotor yang berjuang menghidupkan tinju pada 2021
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022