Pebulu tangkis peringkat 28 dunia ini harus mengakui keunggulan lawannya yang bertengger di peringkat ke-60 dalam laga rubber game 16-21, 21-14, 5-21.
Membuka pertandingan hari ini, Tommy mengawali dengan baik ketika ia bisa menciptakan keunggulan di interval gim pertama. Berbekal skor 10-5 atas Tze Yong, Tommy diprediksi bisa mengantongi kemenangan di gim pembuka.
Namun sayang, ia justru tersusul oleh Tze Yong yang mencetak lima poin secara beruntun, hingga memperkecil jarak menjadi 10-8. Tommy tak mau ketinggalan dan mencetak poin, tapi Tze Yong terus membayangi dan mencapai titik balik pada skor 15-12.
Tze Yong secara mengejutkan kembali mencetak poin beruntun, dengan kali ini sebanyak enam poin menjadi unggul 15-18 dari Tommy. Gim pertama pun berakhir dengan kemenangan buat Tze Yong.
Gim kedua berlangsung ketat, kedua atlet berusaha menekan satu sama lain. Tommy mengawali start dengan lebih baik agar mendulang keunggulan. Meski sempat tersusul oleh Tze Yong, bahkan hingga mencuri keunggulan 13-12, namun di penghujung gim kedua Tommy memborong tujuh poin secara beruntun.
Tommy pun berbalik unggul 13-19 dan mengamankan gim kedua untuk memaksa dimainkannya gim penentu.
Permainan yang ditampilkan Tommy di gim kedua merosot tajam di gim ketiga. Tze Yong seakan tak menghadapi kendala apapun karena Tommy hanya bisa bertahan pada poin kelima. Sementara poin lawannya terus merangkak tak terbendung hingga pertandingan usai.
Dalam pertemuan perdana kedua pebulu tangkis itu, Tze Yong pun keluar sebagai pemenang. Sementara Tommy yang menjadi satu-satunya wakil Merah Putih di nomor tunggal putra harus pulang lebih awal di babak 32 besar turnamen BWF Super 500 tersebut.
Baca juga: The Daddies manfaatkan babak pertama India Open untuk adaptasi
Baca juga: The Daddies tundukkan wakil tuan rumah menuju babak kedua India Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022