Jakarta (ANTARA News) - Tim Nasional (Timnas) Senior Indonesia terus bertahan di posisi puncak peringkat sementara pada Kejuaraan Federasi Bridge Asia Pasifik (APBF) ke-48 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, dengan mengumpulkan 288,5 VP setelah menyelesaikan enam session dari rencana 15 session round robbin kedua.

Timnas Senior yang beranggotakan Henky Lasut, Eddy Manoppo, Bambang Hartono, Munawar Sawiruddin, Donny Tuerah dan Jopie Arianto dengan kapten tak bermain (NPC) Tanudjan Sugiarto, meninggalkan pesaing terdekat Australia yang mengumpulkan 273 VP di tempat kedua, serta Taiwan Dragon Cartoon yang mengumppulkan 260 VP dan berada di tempat ketiga, demikian siaran pers PB Gabsi, Senin.

Jika Indonesia mampu mempertahankan posisi ini sampai akhir pertandingan round robbin kedua, berarti Indonesia otomatis lolos mewakili Zone VI pada perebutan Kejuaraan Dunia Senior Bowl di Belanda bulan Oktober mendatang. Dua wakil lainnya akan ditentukan melalui pertandingan play-off.

Indonesia sempat dikejutkan atas kekalahan dari Jepang Yamaguchi 10-20 VP pada session sebelumnya, namun pada session berikutnya mereka mampu mengungguli lawan-lawanya dengan kemenangan 23-7 VP.

Pada session satu turun dengan kombinasi pemain Henky Lasut, Eddy Manoppo, Bambang Hartono, Munawar Sawiruddin mereka kalah. Disession dua pasangan Donny Tuerah-Jopie Arianto masuk menggantikan Bambang Hartono-Munawar Sawiruddin. Pada partai ini melawan China Hongkong Cheung, Indonesia menang 23-7 VP. Selanjutnya di session terakhir turun kembali dengan komposisi seperti session pertama mereka menang 23-7 VP dari Taiwan Huxia.

Sementara itu timnas Ladies yang diperkuat, Lusje Bojoh, Joice Tueje, Fera Damayanti, Ririen Riantini, Suci Amita Dewi dan Kristina Wahyu dengan NPC Bert Toar Polii, Minggu bermain cukup baik. Pada session ke satu round robbin kedua ketika berhadapan dengan Singapura, Indonesia menurunkan kombinasi Lusje Bojoh/Joice Tueje dan Suci Amita Dewi/Kristina Wahyu dan menang 24-6 VP.

Di session ke dua kombinasi ini tetap dipertahankan oleh NPC dan mereka menang 18-12 VP dari Australia. Selanjutnya pada session ketiga ketika berhadapan dengan China Hongkong, NPC menarik pasangan Suci/Nana panggilan akrab Suci Amita Dewi dan Kristina Wahyu Murniati dengan Fera/Ririen. Kombinasi ini juga tetap mempertahankan tradisi menang dengan mengalahkan China Hongkong 10-20 VP.

Dengan hasil itu, Indonesia berhasil mengumpulkan 254 VP dan naik keperingkat dua. Di tempat pertama bertengger China dengan 303 VP. Ditempat ketiga ada Jepang dengan 249 VP. Jepang kalah berturut-turut dari Thailand, Australia dan Malaysia.

Peringkat empat ditempati Korea dengan 270 VP. Melihat hasil ini rasanya peluang Timnas Ladies untuk lolos mengikuti Venice Cup di Belanda pada bulan Oktober mendatang harus melalui babak play-off karena China sudah hampir pasti otomatis lolos. Babak play-off akan dimainkan oleh peringkat dua melawan peringkat tiga Zone VI. Jadi dalam babak play off Australia dan Selandia Baru sebagai anggota Zone VII tidak diikutsertakan. Peringkat empat akan berhadapan dengan peringkat lima.

Pemenang dari pertandingan antara peringkat dua dan tiga akan menjadi wakil Zone VI kedua bersama China. Wakil Zone VI ketiga akan ditentukan dalam pertandingan antara pemenang peringkat empat dan lima melawan regu yang kalah pada perebutan antara peringkat dua dan tiga. Dengan kata lain regu yang menempati peringkat dua dan tiga pada pertandingan round robbin mempunyai kesempatan dua kali.

Sedangkan Open Team yang diawaki Tommy Rogi, Octa Wohon, Youberth Sumarauw, Vecky Manoppo, Anthony Soebroto dan Kamto dengan NPC Santje Panelewen dalam posisi terancam terutama ketika mereka kalah pada session keempat round robbin kedua dari Taiwan 5-25 VP. Pertandingan yang sangat menentukan buat langkah tim Indonesia disiarkan ke seluruh dunia melalui internet.

Setelah menyelesaikan empat session dari rencana 13 session round robbin kedua mereka malah melorot posisinya ke peringkat 10 dengan hanya mengantongi 222,5 VP. Padahal untuk bisa lolos ke kejuaraan dunia mewakili zone VI mereka minimal harus berada di peringkat kelima diluar Negara anggota zone VII yaitu Australia, Selandia Baru dan French Polynesia.

Sementara itu peringkat terendah Zone VI ditempati Macau yang sudah meraih 258 VP. Perbedaan angka 35,5VP merupakan suatu perbedaan yang cukup mencolok. Hanya keajaiban yang bisa menolong mereka pada sisa 9 session terakhir.

Wakil Indonesia lainnya, timnas U26 Indonesia yang digawangi Yena Wirahma, Eko Rahmat, Nunung Try Y, Nettin Erinda, Kukuh Indrayana dan Bambang Onggani dengan NPC Hasyim Arif agak berat peluangnya untuk masuk ke posisi tiga besar.

Setelah menyelesaikan round robbin pertama dimana U26 digabung dengan U21 mereka baru meraih 222 VP dan bearda diperingkat sembilan. Sementara itu peringkat satu diraih Singapura yang menggeser China dengan 291 VP. China yang meraih 287 VP berada diperingkat dua dan peringkat tiga Jepang 279 VP. Untuk menjadi Wakil Zone VI buat U26 dan U21 tidak ada pertandingan play-off. Peringkat satu sampai tiga otomatis akan mewakili Zone VI pada Kejuaraan Dunia Yunior 2012.

Agak berat bagi Indonesia untuk menyusul mereka karena perbedaan angka yang cukup mencolok 57 VP. U26 sebelumnya hanya memainkan dua session dan Indonesia kalah dari Australia 12-18 VP disusul kalah lagi 8-22 dari Jepang U26. (A020/I015/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011