Kami di lapangan menjadi bersemangatDenpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mendaku daerah setempat menjadi provinsi yang tertinggi di Indonesia dalam cakupan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun.
"Saya hampir setiap saat rapat dengan Bapak Menko Maritim yang diikuti oleh para gubernur di Pulau Jawa dan Bali, itu grafiknya Bali paling tinggi sendiri 102 persen," kata Koster saat menghadiri pelaksanaan vaksinasi booster (penguat) perdana di Denpasar, Rabu.
Sedangkan untuk provinsi lainnya di Tanah Air, menurut Koster, cakupan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun rata-rata masih di bawah 50 persen.
"Vaksinasi anak usia 6-11 tahun yang dicanangkan mulai 15 Desember 2021, dalam waktu dua minggu sudah mencapai 71 persen. Per hari kemarin (11 Januari 2022-red) sudah 102 persen. Tertinggi di Indonesia," ucap Koster.
Baca juga: Satgas: Bali siap terima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga
Baca juga: Dinkes Bali: Vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun sudah 100 persen
Menurut Koster, rahasia Bali berhasil mencapai cakupan vaksinasi demikian karena berkat manajemen, koordinasi, komunikasi secara intensif dengan Kapolda Bali, Pangdam IX/Udayana, Bupati/Wali Kota se-Bali hingga jajaran terbawah dan berbagai pihak lainnya.
"Kita saat ini memiliki stok vaksin yang cukup dan pencapaian vaksinasi saya monitor langsung," ujar mantan anggota DPR tiga periode itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan target sasaran vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di daerah setempat sebanyak 369.044 orang.
"Hari ini juga dilanjutkan vaksinasi dosis kedua untuk anak-anak usia 6-11 tahun. Astungkara (atas karunia Tuhan-red) dalam satu bulan ke depan, diharapkan vaksinasi anak sudah selesai," ujarnya.
Baca juga: IDI cabang Denpasar yakinkan tak ada vaksin booster ilegal
Menurut Koster, rahasia Bali berhasil mencapai cakupan vaksinasi demikian karena berkat manajemen, koordinasi, komunikasi secara intensif dengan Kapolda Bali, Pangdam IX/Udayana, Bupati/Wali Kota se-Bali hingga jajaran terbawah dan berbagai pihak lainnya.
"Kita saat ini memiliki stok vaksin yang cukup dan pencapaian vaksinasi saya monitor langsung," ujar mantan anggota DPR tiga periode itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan target sasaran vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di daerah setempat sebanyak 369.044 orang.
"Hari ini juga dilanjutkan vaksinasi dosis kedua untuk anak-anak usia 6-11 tahun. Astungkara (atas karunia Tuhan-red) dalam satu bulan ke depan, diharapkan vaksinasi anak sudah selesai," ujarnya.
Baca juga: IDI cabang Denpasar yakinkan tak ada vaksin booster ilegal
Baca juga: Gubernur Bali targetkan tiap hari vaksinasi 40 ribu anak
Meskipun vaksinasi COVID-19 untuk suntikan atau dosis ketiga (booster) dimulai pada Rabu (12/1) ini, Suarjaya memastikan tidak akan mengganggu pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk dosis kedua.
"Sudah disiapkan dan tersebar di kabupaten/kota. Vaksin Sinovac untuk anak sudah disiapkan secara khusus," ujarnya.
Cepatnya pencapaian vaksinasi tersebut, kata Suarjaya, tidak terlepas dari kepemimpinan Gubernur Bali yang luar biasa memberikan komando langsung ke semua Bupati/Wali Kota dan dipantau setiap hari.
Di samping itu, Gubernur Bali juga berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. "Kami di lapangan menjadi bersemangat
Meskipun vaksinasi COVID-19 untuk suntikan atau dosis ketiga (booster) dimulai pada Rabu (12/1) ini, Suarjaya memastikan tidak akan mengganggu pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk dosis kedua.
"Sudah disiapkan dan tersebar di kabupaten/kota. Vaksin Sinovac untuk anak sudah disiapkan secara khusus," ujarnya.
Cepatnya pencapaian vaksinasi tersebut, kata Suarjaya, tidak terlepas dari kepemimpinan Gubernur Bali yang luar biasa memberikan komando langsung ke semua Bupati/Wali Kota dan dipantau setiap hari.
Di samping itu, Gubernur Bali juga berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. "Kami di lapangan menjadi bersemangat
dan kerja cepat," kata Suarjaya.
Baca juga: Menko Luhut: Masih ada 13,6 juta orang di Jawa-Bali belum divaksin
Baca juga: Menko Luhut: Masih ada 13,6 juta orang di Jawa-Bali belum divaksin
Baca juga: Satgas COVID-19: 3 Juta lebih warga Bali sudah divaksin dosis lengkap
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022