Jakarta (ANTARA) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia, Rabu, kembali melayani penerbangan umrah bagi jamaah Indonesia, seiring dengan telah dibukanya akses masuk ke Arab Saudi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pada penerbangan perdana umrah di masa adaptasi kebiasaan baru ini, Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 257 jamaah melalui layanan penerbangan langsung menuju Madinah.
"Dengan kembali dioperasikannya layanan penerbangan umrah bagi jamaah umrah Indonesia, Garuda Indonesia akan melayani sebanyak 2 kali penerbangan setiap minggunya," kata Irfan dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Irfan menjelaskan, layanan penerbangan setiap pekan yaitu pada hari Rabu dan Sabtu melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Adapun armada pesawat yang digunakan adalah Airbus A330-300 yang memiliki kapasitas sebanyak 24 penumpang kelas bisnis dan 263 penumpang kelas ekonomi.
Ia mengungkapkan bahwa kembali dilayaninya penerbangan umrah ini memiliki makna penting bagi Garuda Indonesia sebagai National Flag Carrier untuk menjalankan komitmennya dalam menyediakan akses ke Tanah Suci bagi jamaah Indonesia dengan menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah di era kenormalan baru saat ini.
Garuda Indonesia juga terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan penyelenggaraan ibadah umrah dan haji termasuk di antaranya Kementerian Agama RI hingga layanan kebandarudaraan untuk memastikan pemenuhan ketentuan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah Arab Saudi.
"Seperti kebutuhan armada, kebijakan kesehatan penumpang, karantina dan izin penerbangan antar wilayah negara selama masa pandemi hingga edukasi teknis pelaksanaan ibadah umrah dan haji di masa pandemi kepada para calon jamaah," ujarnya.
Di tengah antusiasme para calon jamaah yang telah menantikan keberangkatan ke Tanah Suci sejak dua tahun yang lalu, Garuda Indonesia berupaya memastikan komitmen untuk menghadirkan pengalaman perjalanan ibadah yang seamless bagi seluruh jamaah, baik pada saat keberangkatan, proses ibadah, hingga kembali lagi ke tanah air, utamanya dalam menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan konsisten di seluruh lini operasional penerbangan.
Lanjut dia, Garuda Indonesia juga memastikan bahwa seluruh calon jamaah yang turut serta dalam penerbangan tersebut telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan ibadah umrah termasuk telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 secara lengkap, menjalani karantina dengan one gate system di Asrama Haji Pondok Gede selama 1x24 jam (atau H-1 keberangkatan), pemeriksaan tes PCR dengan hasil negatif dari fasilitas kesehatan yang telah diakui oleh Pemerintah Saudi Arabia serta lebih lanjut akan menjalani “karantina institusional” di hotel yang telah tersertifikasi sebagai lokasi karantina, sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami tentunya akan terus memantau perkembangan dan menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan guna untuk memastikan kelancaran perjalanan ibadah umrah bagi seluruh calon jamaah,” pungkas Irfan.
Baca juga: Pertama sejak pandemi, 419 orang dilepas laksanakan ibadah umrah
Baca juga: Kemenag minta jamaah umrah patuh aturan prokes di Arab Saudi
Baca juga: Malaysia tangguhkan sementara perjalanan umrah
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022