Jakarta (ANTARA) - Provinsi pulau Hainan di China selatan melaporkan pembelanjaan bebas bea offshore (lepas pantai) sebesar 49,5 miliar yuan (1 yuan = Rp2.244) pada 2021, naik 80 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan lebih dari 70 juta produk dibelanjakan 6,72 juta pembeli.
Jumlah pembelanjaan per kapita yang terdaftar di toko bebas bea offshore Hainan tercatat sebesar 7.368 yuan, meningkat 20,2 persen dibandingkan pada 2020. Kosmetik, jam tangan, dan perhiasan termasuk di antara tiga produk paling laris dari toko-toko tersebut.
Secara khusus, jumlah pelanggan toko bebas bea di pulau itu pada tahun lalu meningkat sekitar 50 persen (yoy) dan jumlah produk yang mereka beli melonjak 107 persen, menurut pihak bea cukai.
Tambahan tiga toko bebas bea dibuka di Hainan pada tahun lalu, sehingga totalnya menjadi 10. Toko-toko tersebut menampung lebih dari 720 merek di area perbelanjaan dengan total luas 220.000 meter persegi.
Sejak 1 Juli 2020, Hainan menaikkan kuota belanja bebas pajak tahunannya dari 30.000 yuan menjadi 100.000 yuan per orang. Batas pembelian bebas bea untuk kosmetik dinaikkan dari 12 produk menjadi 30 produk.
Provinsi tersebut juga telah meluncurkan berbagai kebijakan seperti layanan pengambilan barang yang fleksibel guna memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
China pada Juni 2020 merilis rencana induk untuk membangun provinsi pulau tersebut menjadi pelabuhan perdagangan bebas tingkat tinggi dan berpengaruh secara global pada pertengahan abad ini. Di saat perjalanan internasional menjadi sulit akibat pandemi COVID-19, Hainan berkembang menjadi tujuan belanja yang menarik bagi para konsumen domestik.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022