jembatan tersebut akses utama masyarakatBanda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue, Aceh, menyatakan sebuah jembatan di kabupaten kepulauan tersebut ambruk dihantam banjir.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Simeulue Zulfadli di Simeulue, Rabu, mengatakan jembatan ambruk tersebut berada di Gampong (desa) Lala Bahagia, Kecamatan Salang.
"Ambruknya jembatan tersebut menyebabkan akses transportasi masyarakat terputus. Masyarakat terpaksa menggunakan rakit menyeberangi sungai," kata Zulfadli.
Selain rakit, kata Zulfadli, BPBD Kabupaten Simeulue juga menyediakan perahu karet untuk penyeberangan masyarakat di jembatan yang ambruk dihantam banjir tersebut.
"Pemerintah Kabupaten Simeulue juga menurunkan alat berat untuk memperbaiki jembatan yang putus diterjang banjir tersebut," kata Zulfadli menyebutkan.
Baca juga: Jembatan penghubung Aceh Timur dan Gayo Lues ambruk diterjang banjir
Baca juga: Lima gampong di Aceh Jaya terisolasi akibat jembatan ambruk
Sementara itu, warga setempat menyediakan jasa rakit untuk penyeberangan sungai di jembatan ambruk tersebut. Rakit penyeberangan berbayar itu berada berjarak sekitar 700 meter dari pantai.
"Rakitnya berbayar, satu kendaraan Rp10 ribu. Kalau naik perahu karet milik BPBD tidak bisa dengan kendaraan, hanya orang saja yang bisa naik," kata Rahman, warga setempat.
Rahman mengharapkan Pemerintah Kabupaten Simeulue segera memperbaiki jembatan tersebut. Sebab, jembatan ambruk itu menjadi akses utama masyarakat di kecamatan paling ujung Simeulue tersebut.
"Jembatan tersebut akses utama masyarakat, mohon segera diperbaiki atau dibangun baru. Jika tidak, transportasi darat masyarakat di Kecamatan Salang terputus," kata Rahman.
Baca juga: Satu jembatan di Aceh Singkil ambruk diterjang banjir
Sementara itu, warga setempat menyediakan jasa rakit untuk penyeberangan sungai di jembatan ambruk tersebut. Rakit penyeberangan berbayar itu berada berjarak sekitar 700 meter dari pantai.
"Rakitnya berbayar, satu kendaraan Rp10 ribu. Kalau naik perahu karet milik BPBD tidak bisa dengan kendaraan, hanya orang saja yang bisa naik," kata Rahman, warga setempat.
Rahman mengharapkan Pemerintah Kabupaten Simeulue segera memperbaiki jembatan tersebut. Sebab, jembatan ambruk itu menjadi akses utama masyarakat di kecamatan paling ujung Simeulue tersebut.
"Jembatan tersebut akses utama masyarakat, mohon segera diperbaiki atau dibangun baru. Jika tidak, transportasi darat masyarakat di Kecamatan Salang terputus," kata Rahman.
Baca juga: Satu jembatan di Aceh Singkil ambruk diterjang banjir
Baca juga: Pemkab Aceh Barat selidiki penyebab ambruknya jembatan rangka baja
Baca juga: Banjir membuat lima jembatan ambruk di Aceh
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022