kepala desa di Kudus juga diminta aktif memonitorKudus (ANTARA) - Hujan yang terjadi sejak dua hari terakhir dengan intensitas curah hujan sedang hingga lebat mengakibatkan dua desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami bencana tanah longsor serta beberapa pohon tumbang akibat terpaan angin kencang.
"Desa yang mengalami tanah longsor hari ini (12/1), yakni di Desa Japan dan Desa Ternadi (Kecamatan Dawe) setelah terjadi hujan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 13.45 WIB. Sehari sebelumnya juga turun hujan hingga ada beberapa desa yang dilanda puting beliung," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kudus Budi Waluyo di Kudus, Rabu.
Sementara pohon tumbang terjadi di tiga titik, yakni di Desa Peganjaran Kecamatan Bae, Desa Besito Kecamatan Gebog, dan Desa Sidorekso (Kecamatan Kaliwungu).
Peristiwa tanah longsor di Desa Ternadi, kata dia, terjadi di belakang rumah salah satu warga, sedangkan di Desa Japan mengakibatkan akses jalan desa setempat tertutup material longsor.
Mendapat laporan tersebut, relawan BPBD bersama masyarakat setempat terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi material longsor yang menutupi akses jalan.
Baca juga: Longsor di Kudus-Jateng landa sembilan titik, dua rumah rusak
Baca juga: Longsor terjang kawasan Desa Wisata Tempur Jepara-Jateng
Sementara daerah yang rawan longsor, juga sudah diantisipasi dengan diberikan plastik agar air tidak mudah meresap ke dalam tanah.
Untuk pohon tumbang, kata dia, juga sudah dievakuasi agar tidak mengganggu akses jalan warga.
Ia mengingatkan warga Kudus yang berada di kawasan rawan bencana alam untuk waspada dan tetap siaga, mengingat di Kabupaten Kudus terdapat sejumlah desa yang rawan longsor, seperti Desa Rahtawu dan Menawan.
"Masing-masing kepala desa di Kudus juga diminta aktif memonitor wilayahnya serta perlu dijadwalkan kerja bakti untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Misal pembersihan selokan bisa mencegah banjir atau gerusan air juga untuk mencegah tanah longsor," ujarnya.
Baca juga: Satu lagi korban bencana longsor di Semarang ditemukan
Sementara daerah yang rawan longsor, juga sudah diantisipasi dengan diberikan plastik agar air tidak mudah meresap ke dalam tanah.
Untuk pohon tumbang, kata dia, juga sudah dievakuasi agar tidak mengganggu akses jalan warga.
Ia mengingatkan warga Kudus yang berada di kawasan rawan bencana alam untuk waspada dan tetap siaga, mengingat di Kabupaten Kudus terdapat sejumlah desa yang rawan longsor, seperti Desa Rahtawu dan Menawan.
"Masing-masing kepala desa di Kudus juga diminta aktif memonitor wilayahnya serta perlu dijadwalkan kerja bakti untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Misal pembersihan selokan bisa mencegah banjir atau gerusan air juga untuk mencegah tanah longsor," ujarnya.
Baca juga: Satu lagi korban bencana longsor di Semarang ditemukan
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022