Datang ke masyarakat dengarkan apa yang mereka inginkanJakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyambut baik perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar semua jajaran kepolisian turun ke lapangan dan cepat dalam memberikan pelayanan masyarakat.
Polisi akan banyak mendapat informasi apapun ketika banyak bergaul dengan masyarakat, kata Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
"Saat ini masyarakat butuh kecepatan dalam pelayanan kepada masyarakat. Polisi jangan menunggu dan harus jemput bola serta tidak perlu malu dekat-dekat dengan masyarakat," katanya .
Dia mengatakan pelayanan yang cepat dan humanis, serta kehadiran polisi di tengah masyarakat semakin membuat Polri dipercaya publik.
"Kita sambut baik perintah Kapolri itu agar Polri semakin presisi dan semakin dipercaya masyarakat," kata pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta
Sebelumnya, Kapolri memerintahkan seluruh personel kepolisian agar turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi, harapan dan kemauan dari masyarakat.
"Datang ke masyarakat dengarkan apa yang mereka inginkan. Bila perlu kumpul masyarakat tingkat polsek, polres, polda. Sehingga tahu apa yang harus ditingkatkan. Akan muncul trust dari masyarakat," kata Sigit dalam pengarahannya di Polda Lampung, berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dengan mendengar langsung keinginan dari warga, Polri bisa menjadikan pesan warga sebagai bahan evaluasi atau acuan untuk mewujudkan Korps Bhayangkara yang semakin dipercaya dan dicintai warga, kata Kapolri.
Untuk semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat, mantan Kapolda Banten itu menegaskan pelayanan publik harus terus ditingkatkan menjadi jauh lebih baik.
Dia tidak ingin mendengar adanya pelayanan yang tidak sesuai harapan masyarakat.
Sigit menyebut dalam semangat Polri yang Presisi, tidak boleh ada perbedaan pelayanan terhadap masyarakat, dilakukan dengan cepat, ramah, dan humanis.
Dengan begitu, kata Sigit, kepolisian akan mendapatkan doa dan apresiasi dari warga yang mana itu akan berdampak pada organisasi Polri secara keseluruhan.
"Layani pengaduan dengan cepat sehingga masyarakat mengetahui kita melakukan respons apa yang mereka keluhkan. Cek apakah itu berjalan atau belum. Karena ini tidak mudah. Mudah diucapkan tapi sulit dilaksanakan," ujar mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu.
Semua upaya tersebut, menurut Sigit, harus dikomandoi dengan sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan pengawasan sistem yang ketat untuk menghindari adanya penyimpangan oknum kepolisian yang tidak menjalankan tugas sesuai dengan aturan.
Baca juga: Layanan humanis kepolisian di mata penyandang disabilitas
Baca juga: Polri luncurkan BOS-V2 mudahkan layanan kepolisian ke masyarakat
Baca juga: Polri luncurkan layanan SKCK daring
Pewarta: Santoso
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022