Jambi (ANTARA News) - Aliran sesat "Abiya" sudah mulai masuk ke Jambi dan mempengaruhi siswa Pondok Pesantren As`ad di Jambi Kota Seberang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jambi Abdul Kadir Husein pada Senin mengatakan, masyarakat akan semakin resah dengan munculnya berbagai macam aliran sesat ini.
Menurut dia, aliran ini dibentuk oleh kelompok aliran sesat dan diindikasikan ajaran tersebut sudah masuk di sekitaran Ponpes As`ad (di Olak Kemang). "Aliran itu bernama Abiya," kata A Kadir Husein.
Dalam ajarannya, jelas dia, Abiya menyebarkan aliran terbalik dari apa yang diyakini umat Islam. Dalam ajaran Islam, setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci-red) sehingga bila seseorang anak meninggal sebelum usia 15 tahun diyakini akan masuk surga.
Namun menurut ajaran yang disebarkan Abiya, menyatakan bahwa setiap orang yang lahir ke dunia ini dalam keadaan kafir, sampai dirinya menyatakan masuk agama Islam. Untuk menyatakan masuk Islam harus datang kepada Nabi Rasulullah. Kalau Rasulullah tidak ada maka harus datang kepada Abiya, begitu ajaran yang disebarkan ajaran ini.
Dia menjelaskan, bila seseorang anak telah menjadi pengikut aliran ini, maka dirinya hanya punya waktu satu tahun untuk meyakinkan dan mengajak orang tua dan keluarganya mengikuti ajaranya.
Setelah satu tahun orang tua dan saudara-saudaranya tidak ikut dalam aliran yang diyakininya, maka si anak akan menyatakan bahwa orang tua dan saudara-saudaranya kafir, dan si anak akan pergi meninggalakan orang tua dan keluarganya.
"Dan inilah yang banyak terjadi akhir-akhir ini, yang sering ditanyangkan di berbagai media televisi dan koran," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) menghimbau kepada para santri dan santriwati yang belajar di Ponpes As?ad, agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jika waktu dapat dimanfaatkan dengan baik maka dapat dipastikan tidak aka nada anak-anak yang nakal.
"Anak-anak hanya sekolah pada pagi hari, kemudian sore hari tidak dimanfaatkan untuk belajar agama, maka anak-anak ini akan menjadi anak-anak yang nakal, hal ini dikarenakan pengaruh lingkungan. Karena itu saya menghimbau agar di daerah-daerah menerapkan kegiatan pengajian setelah Magrib," kata Gubernur, Senin.
Gubernur juga meminta orang tua sejak dini memberikan pelajaran agama, jika pada pagi hari sekolah pada sekolah umum (SD), maka diharapkan pada sore harinya bisa disekolahkan di Madrasah, dan pada malam harinya anak-anak diikutkan pengajian, maka akan lahir anak-anak yang disiplin, seperti anak-anak di Ponpes As`ad.
"Jika anak-anak telah terbiasa disiplin maka kedepan tidak ada lagi anak-anak yang nakal, yang tidak mengenal sopan santun," ujarnya.
Selain itu, pada kesempatan ini Gubernur juga menyatakan dukungannya atas pengembangan Ponpeas As'ad ini dengan membangun Ma`had `Aly (setingkat perguruan tinggi). Yang saat ini sedang mempersiapkan kampusnya, dan direncanakan tahun ajaran 2012 akan mulai menerima mahasiswa.
"Peranan Ponpes As`ad dalam pembangunan Provinsi Jambi sangat luar biasa, karena Ponpes ini didirikan sejak tahun 1952, sudah puluhan ribu alumninya, dan dari alumninya sudah banyak yang menjadi pejabat, mulai dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, menjadi ulama, Pimpinan Pondok Pesantren, juga menjadi Gubernur," kata dia.
(KR-YJ/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
“Dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang kebenaran Al_Quran itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh”. (QS.AL_BAQARAH, 176).
“Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al_Quran untuk pelajaran , maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran. “(QS.AL_QAMAR, 32). “Dan sesungguhnya kami telah mengulang-ngulangi bagi manusia dalam Al_Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluq yang paling banyak membantah”.(QS.AL_KAHFI, 54). “ Dan sesungguhnya dalam Al_Quran ini kami telah ulang-ulangi peringatan – peringatan , agar mereka selalu ingat . Dan ulangan-ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari dari kebenaran.” (QS.AL_ISRA’, 41).
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”. (QS.HUJURAT, 18).
“Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munnkar, dan beriman kepada Allah”. (QS.ALI_IMRAN, 110). “Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam”. (QS.AL_ANBIYA’, 107).
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan rasul Nya”. (QS.AT_TAUBAH, 71).
Muslim itu bersaudara, tidak mungkin mereka memperdebatkan Al_Quran, justru mereka berlomba-lomba dalam kebajikan dan kebenaran. Berlomba-lomba dalam amal sholeh, saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan menasehati supaya mentaati kesabaran.
Sesungguhnya Al_Quran bukan untuk diperdebatkan, tetapi untuk diamalkan. Islam agama yang toleran, tidak memaksakan kehendak, tidak untuk menyakiti agama atau orang lain. Oleh sebab itu seorang muslim wajib berakhlaq mulia, bertutur kata santun, berlaku sopan dan bisa menjaga perasaan dan melindungi orang lain, tanpa memandang agama, suku dan ras. Karena tidak ada paksaan dalam islam.
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakang, mereka menjaganya atas perintah Allah”. (QS.AR_RAD, 11) “Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (catatan Malaikat). “Dan segala urusan yang kecil maupun yang besar adalah tertulis”. (AL_QAMAR, 52,53).
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al_Quran?, kalau kiranya Al_Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya”. (QS.AN_NISA’. 82).
“Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang kafir. (QS.AL_MU’MIN, 4).
“Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini kebenaran ayat-ayat Allah itu menggelisahkan kamu”. (QS.AR_RUM, 60)
“ Dan sesungguhnya kami menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas dan tidak ada yang ingkar kepadanya melainkan orang-orang yang fasik” (QS.Al_BAQARAH, 99).
“Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu, maka apakah kamu tiada memahaminya? (QS.AL_ANBIYAA’, 10) “ Kami tidak menurunkan Al_Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah “ (QS.THAHA, 2).
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saya mengatakan: ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”. “Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui yang dusta”. (QS. AL_ANKABUT, 2,3).
“Pahala dari Allah itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak pula menurut angan-angan Ahli Kitab”. (QS.AN_NISA’, 123). “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu”. (QS.ALI_IMRAN, 142).
“Dan Allah untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS. ALI_IMRAN,154).
“Dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang kebenaran Al_Quran itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh”. (QS.AL_BAQARAH, 176).
“Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka terpecah belah, yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada mengerti”. (QS.AL_HASYR, 14).
“Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia”. (QS.AL_ISRA’, 53).
“Dan Allah menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan diantara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan”. (QS.AL_BAQARAH, 213).
“Mereka hendak memadamkan cahaya agama Allah dengan mulut mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai”. (QS.AT_TAUBAH, 32).
Ada sebagian orang beranggapan bahwa kalau semakin hebat berdebat tentang Al_Quran, maka Allah akan kagum , Rasulullah akan malu dan Malaikat akan tertunduk lesu. Padahal seandainya manusia diberikan hidup sejuta tahun, maka sedikitpun tidak akan mencapai Ilmu Allah.
“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambahkan kepadanya tujuh laut lagi sesudah keringnya, niscaya tidak akan habis-habisnya dituliskan kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(QS.LUQMAN, 27). katakanlah : ”Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS.AL_KAHFI, 109).
Bagaimana manusia akan bisa berdebat tentang Al_Quran, Padahal dirinya diciptakan Allah hanya dari tanah , sperma yang hina, kemudian dilahirkan dari kemaluan seorang ibu, dihidupkan di bumi Allah dan dimatikan pula di bumi Allah. Mungkin kalau semua ayat tentang kejadian manusia ditulis, maka manusia akan diam seribu basa.
”Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari urat lehernya.” (QS.QAAF, 16). Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu, maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci.” (QS.AN_NAJM, 32). ).“Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya”. (QS.AL_ANFAL,27).
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quraan itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu. (QS.AL-AN’AAM, 114)
“Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain sebagai penggantimu. Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian. (QS.AN_NISAA’,133)
“Tidak ada paksaan untuk memasuki islam, sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat”. (QS.AL_BAQARAH, 256). “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al_Quran ataukah hati mereka terkunci?” (QS.MUHAMMAD, 24). “Karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada”.(QS.AL_HAJJ, 46). ”Dan barangsiapa yang buta hatinya di dunia ini, niscaya di akhirat nanti ia akan lebih buta pula dan lebih tersesat dari jalan yang benar.” (QS.AL_ISRA, 72).“Berkata ia : “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulu adalah seorang yang melihat?”. (QS.TAHA,25).
“Tegakkanlah agama, dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya”. (QS.ASY_SYUURA, 13). “Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka”. (QS.AR_RUUM, 32).
Al_Quran hanya mengenal islam, islam, islam dan islam. Tidak ada satu ayatpun yang menyebut islam NU, islam Muhammadiyah, islam syi’ah, islam sunni, islam kiri, kanan, keras dan lembut. Semua aliran, mazhab, sekte dan golongan hanya rekayasa manusia.
”Dan kalau kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkan lidahnya” (QS.AL_A’RAAF, 176). “Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka dilarang mengerjakannya , Kami katakan kepadanya: “ Jadilah kamu kera yang hina” (QS.AL_A’RAAF, 166). “Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat saja.” (QS.ASY_SYU’ARA, 8).
“Dan jikalau Tuhanmu menghendaki tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya.” (QS.YUNUS, 99).
“Pada akhir zaman nanti banyak orang beribadah bodoh dan jahil karena ajaran ulama suu’ (jahat) dan fasik, ajarannya sesat dan menyesatkan, mereka alim dalam lidah dan penampilan tetapi bodoh hati dan amalnya” (HR,Muslim).
“Yang demikian itu disebabkan Karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu bersuka ria dalam kemaksiatan.” (QS.AL_MU’MIN, 75).
“Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena mereka membenci keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka”. (QS.MUHAMMAD, 28).
“Mengapa kamu kafir kepada Allah padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan Nya kembali, kemudian kepada Nya lah kamu dikembalikan.” (QS.AL_BAQARAH, 28).
“Mereka itu seperti binatang, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”. (QS.AL_A’RAAF,179). “Dan Al_Quran itu bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan.” (QS.ASY_SYU’ARA, 210). “Dan Al_Quran itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk.” (QS.AT_TAKWIIR, 25).
”Dan Allah untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati”. (QS.ALI_IMRAN, 154).
“Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat Nya, hukum-hukum Nya supaya kamu memahaminya. (QS.AL_BAQARAH, 242)..
Said Al-Fatah, 085277071104 / 085881969599
Jl.Bangdes 119 –Tumpoh Teungoh
Lhouk Seumawe - Aceh Utara.