Pimpinan Setgab diminta kearifannya untuk menyamakan persepsi soal angka PT di Setgab.

Jakarta (ANTARA News) - Partai Koalisi berharap Pimpinan Sekretariat Gabungan (Setgab) Susilo Bambang Yudhoyono dimintai komitmennya terkait parliamentary threshold (PT) atau ambang batas di parlemen - yang hingga kini belum ada titik temu antara sesama partai yang tergabung dalam Setgab.

"Pimpinan Setgab diminta kearifannya untuk menyamakan persepsi soal angka PT di Setgab," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Hakam Naja kepada ANTARA News.com, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Menurut Hakam, persoalan PT sangat penting artinya bagi partai politik karena menyangkut hidup matinya sebuah partai.

"Jangan sampai ada anggapan dari partai yang tergabung dalam Setgab bahwa mereka hanya dibutuhkan saat diperlukan. Tapi ketika masalah partai, terutama soal hidup mati partai, pimpinan Setgab lepas tangan," kata politisi PAN itu.

Menurut dia, bila pimpinan Setgab tak mampu memberikan solusi agar tercapai angka kesepakatan tentang PT di Setgab, maka tidak tertutup kemungkinan partai yang tergabung dalam Setgab akan berjalan sendiri-sendiri.

"Ini jadi tantangan karena menyangkut hidup matinya partai. Kalau pimpinan Setgab tidak mampu, pasti akan menimbulkan kekecewaan dari parpol tersebut. Etikanya pimpinan Setgab tak boleh lepas tangan," kata Hakam.

Hakam juga menyebutkan bahwa karena belum adanya kesepakatan antara partai-partai yang tergabung dalam Setgab soal angka PT, maka sebaiknya segera dibahas di Setgab untuk bisa ditentukan angka pasti PT sehingga akan memudahkan bila dibawa ke Rapat Paripurna DPR RI.

"Kemungkinan rapat pleno Badan Legislasi (Baleg) soal PT sore ini akan deadlock. Rapat Pleno Baleg itu untuk menentukan apakah bisa diputuskan angka pasti PT atau tidak. Kalau tidak, tentu akan dibawa ke rapat paripurna DPR RI. Sebelum dibawa ke rapat paripurna, Setgab seharusnya membahasnya sehingga ada angka pasti soal PT dan di rapat paripurna akan ada dua opsi soal angka PT itu," demikian Hakam. (zul)

(ANTARA)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011