Pembangkit listrik tenaga fotovoltaik ini diperkirakan akan mengurangi konsumsi solar sebesar lebih dari 1.000 ton dan menurunkan emisi karbon dioksida sekitar 3.410 ton setiap tahunnya.
Jakarta (ANTARA) - Pembangunan 86 pembangkit listrik tenaga fotovoltaik di sepanjang Jalan Raya Gurun Tarim di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, yang akan selesai pada Maret tahun ini jadi bagian konsep energi hijau untuk penghijauan.
Seperti dilansir Xinhua, Selasa (11/1), jalan raya sepanjang 566 kilometer (km) itu melintasi Gurun Taklamakan, gurun pasir bergerak terbesar kedua di dunia.
Sebuah "tembok hijau" sepanjang 436 km dan lebar lebih dari 70 meter, yang terbentuk oleh sekitar 20 juta pohon, selesai ditanam di kedua sisi jalan raya pada 2005 oleh Ladang Minyak Tarim, untuk melindungi jalan raya gurun tersebut dari intrusi pasir.
Sebagai pengganti pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), pembangkit listrik energi bersih tersebut akan membantu memompa air bawah tanah untuk mengairi pepohonan.
Pembangkit listrik tenaga fotovoltaik ini diperkirakan akan mengurangi konsumsi solar sebesar lebih dari 1.000 ton dan menurunkan emisi karbon dioksida sekitar 3.410 ton setiap tahunnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022