Kebumen (ANTARA) -
"Kini tersisa 827.009 unit untuk diselesaikan. Pembangunan RSLH (rumah sehat layak huni) merupakan bagian tak terpisahkan dari program pengentasan kemiskinan ekstrem," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kebumen, Rabu.
Ia mengatakan bahwa program perbaikan dan pembangunan rumah sehat layak huni bagi warga miskin merupakan upaya penanggulangan kemiskinan yang dijalankan oleh pemerintah provinsi selain pemberian bantuan sosial tunai.
"Di Jawa Tengah kita tambah dengan pembangunan rumah sehat layak huni," ujarnya.
Menurut Gubernur, program penyediaan rumah sehat layak huni bagi warga miskin dilaksanakan bergotong royong menggunakan dana dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), hingga perusahaan.
"Kita gerakkan seluruh kekuatan, ada dari Baznas, yang ini dari CSR... Kita ciptakan semangat gotong royong," katanya, menambahkan, warga juga digerakkan untuk bergotong royong dalam pelaksanaan pembangunan.
Baca juga:
38.290 rumah tidak layak huni di Jawa Barat direnovasi selama 2021
Kementerian PUPR targetkan 11 juta rumah tangga menghuni rumah layak
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022