Jakarta (ANTARA) - Iwanami Hall, sebuah teater Tokyo yang terkenal dengan pemutaran film-film seni (art, arthouse) dan independen dari seluruh dunia, mengatakan bahwa teater itu akan ditutup pada 29 Juli mendatang.
Dikutip dari Kantor Berita Kyodo, Rabu, teater itu mengakhiri penayangannya yang hampir setengah abad sebagai bioskop karena dampak pandemi virus corona.
Tempat tersebut, yang dapat menampung sekitar 200 orang, dibuka pada tahun 1968 sebagai aula budaya dan mulai memutar film pada tahun 1974.
Secara luas, teater itu dianggap sebagai pelopor teater kecil yang menayangkan film-film independen di Jepang.
Iwanami Hall utamanya menampilkan karya sastra serta dokumenter dengan tema sosial dan ideologis, menarik pecinta film di Tokyo dan sekitarnya.
Di antara film-film yang diputar di teater adalah "The Traveling Players," disutradarai oleh Theodoros Angelopoulos dari Yunani dan "The Whales of August" oleh Lindsay Anderson dari Inggris.
Mendiang Etsuko Takano, manajer umum pertama teater, memperkenalkan mahakarya sinematik asing ke Jepang, memutar judul-judul seperti "Man of Marble" dari Polandia dan "Pather Panchali" dari India kepada para pecinta film di Jepang.
Takano, yang bekerja di distributor film Toho Co. sebelum mengambil posisi di Iwanami Hall, meninggal pada 2013. Ia digantikan oleh keponakannya, Ritsuko Iwanami.
Iwanami Hall terletak di area Jimbocho Tokyo, yang menampung banyak toko buku bekas dan kantor pusat beberapa penerbit besar Jepang.
Baca juga: "Drive My Car" menang penghargaan film terbaik dari NSFC
Baca juga: Sutradara "Shoplifters" akan buat film adaptasi komik "Maiko House"
Baca juga: Sambut tahun 2022 dengan dua festival film Japan Foundation
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022