Tripoli (ANTARA News/Reuters) - Para pejabat Libya mengatakan, sekitar tujuh warga sipil tewas dalam satu serangan udara pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Tripoli timur pada Ahad pagi.

Para wartawan diajak oleh para pejabat pemerintah Libya ke suatu kawasan perumahan di kotamadya Arada Tripoli dan melihat satu tubuh ditarik keluar dari reruntuhan sebuah bangunan yang hancur.

"Ada kesengajaan dan mereka sengaja menargetkan rumah-rumah penduduk sipil," kata wakil menteri luar negeri Khaled Kaim kepada wartawan di lokasi itu.

"Ini tanda lain dari kebrutalan Barat," tegasnya.

Bangunan itu tampak seolah-olah sedang dalam konstruksi dan sebagian besar kosong.

Di rumah sakit setempat, para wartawan menyaksikan tiga mayat, termasuk anak-anak, yang para pejabat pemerintah mengatakan mereka adalah orang-orang yang tewas dalam serangan udara itu.

Salah satu mayat itu ditutupi puing-puing dan debu.

Wartawan juga melihat anak-anak terluka.

Hal ini tidak dapat segera diverifikasi apakah tiga jenazah itu berasal dari gedung yang hancur di kotamadya Arada.

Arada adalah satu lingkungan permukiman di kabupaten Souq al-Juma, yang dikenal anti-Gaddafi.

Dua pekan lalu, seorang pejabat pemerintah Libya dituduh oleh seorang anggota staf di rumah sakit yang sama memberikan keterangan palsu kepada wartawan karena memasang label palsu pada seorang anak yang terluka dalam kecelakaan mobil dan dianggap sebagai korban serangan NATO.

(Uu.H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011