Pada final turnamen berhadiah 200.000 dolar AS yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Minggu, Tontowi/Liliyana membutuhkan waktu 41 menit untuk menundukkan ganda Taiwan tersebut dan membukukan kemenangan keempat dari empat pertemuan.
Pasangan unggulan keempat tersebut mengawali pertandingan tanpa banyak kesulitan dan terus memimpin sejak angka pertama hingga merebut game pertama 21-14.
Namun pada game kedua, pasangan juara India Super Series tersebut tertinggal hingga 8-13 sebelum mengumpulkan delapan poin beruntun untuk membalik keadaan, memimpin 16-13.
Pasangan yang berduet sejak menjelang ASIAN Games akhir tahun lalu itu, tampaknya akan segera menutup pertandingan ketika unggul 20-19, namun ganda Taiwan berhasil menyamakan kedudukan hingga 25-25.
Dua kali pengembalian yang gagal dari pasangan Taiwan memastikan Tontowi/Liliyana meraih gelar ketiga tahun ini setelah juara di India Super Series dan Malaysia GP Gold, dan yang kelima sejak dipasangkan setelah tahun lalu juga menang di Macau dan Indonesia GP Gold.
"Pada game kedua kami agak tegang dan kami masuk ke pola permainan lawan. Setelah kami bisa menyamakan angka, kami yakin kalau pada game kedua kami bisa menang," kata Liliyana.
Kemenangan tersebut membuat pasangan itu lebih yakin menghadapi Indonesia Terbuka Super Series Premier pekan depan.
"Pasti seneng banget (juara), harapannya buat Indonesia Super Series mudah-mudahan bisa seperti Singapura Super Series, bermain bagus, yakin dan tetap konsentarasi," katanya.
Meski mengaku sudah semakin baik, Liliyana mengakui duetnya dengan Tontowi masih banyak yang harus diperbaiki terutama dalam pertahanan.
Juara tunggal putri diraih pemain China Wang Xin yang mengalahkan Tine Baun dari Denmark 21-19, 21-17.
Sementara tunggal putra China Chen Jin meraih mahkota juara tanpa tanding setelah lawannya, rekan senegaranya sendiri, Lin Dan mundur dari pertandingan tersebut.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011