Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) sebesar 3 persen yang diluncurkan untuk Januari sampai Juni merupakan upaya mengoptimalisasi pemanfaatan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2022.
“Untuk mengoptimalisasi pemanfaatan PEN 2022 kali ini beberapa program akan didorong sebagai front loading atau direalisasikan di awal tahun antara lain subsidi bunga KUR sebesar 3 persen untuk Januari sampai Juni 2022,” katanya di Jakarta, Selasa.
Optimalisasi pemanfaatan anggaran program PEN juga dilakukan melalui realisasi perluasan program BT-PKLW (Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung) , insentif fiskal PPN ditanggung pemerintah (DTP) untuk perumahan dan PPnBM DTP untuk otomotif yang turut dilakukan pada awal tahun.
Program PC-PEN sendiri dilanjutkan pada 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp414,1 triliun dengan fokus pada bidang kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi.
Selain memanfaatkan PEN, pemerintah juga akan memaksimalkan penggunaan APBN dalam rangka mendorong pemulihan dan pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini yang sebesar 5,2 persen.
“Pemerintah akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas SDM demi masa depan generasi penerus bangsa melalui APBN 2022,” ujarnya.
Pemerintah pun akan terus menjaga situasi agar tetap terkendali melalui strategi deteksi, terapetik, vaksinasi dan perubahan perilaku dengan target vaksinasi dosis primer lengkap selesai pada kuartal II-2022.
Hal tersebut dilakukan karena pemenuhan target pertumbuhan dan pemulihan sangat bergantung pada penanganan COVID-19 dan respon kebijakan ekonomi termasuk di dalamnya program PEN.
“Saya mengajak kita semua untuk memperhatikan seluruh agenda nasional serta terus meningkatkan koordinasi dan sinergi agar momentum pemulihan ekonomi Indonesia dapat terjaga,” tegasnya.
Baca juga: Menko Airlangga sebut program PEN 2022 antisipasi berbagai kemungkinan
Baca juga: Pengamat sebut perlu kecepatan realisasi anggaran PEN
Baca juga: Indef: Dana PEN kesehatan perlu diperkuat guna tangkal dampak Omicron
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022