Martapura (ANTARA) - Prajurit TNI mengevakuasi warga korban banjir di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang terjadi pada Selasa di sejumlah wilayah.

"Banyak juga warga menyelamatkan harta bendanya, anggota diterjunkan membantu karena banjir tiba-tiba menerjang hari ini setelah hujan deras," kata Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom di Martapura, Selasa.

Banjir disebabkan Sungai Riam Kiwa meluap akibat hujan yang terjadi sepanjang hari ini. Wilayah yang dilanda di antaranya Kecamatan Pengaron, Astambul hingga Tunggul Irang Martapura.

Untuk itu, Imam meminta masyarakat tetap waspada mengingat air kiriman dari wilayah yang lebih tinggi seperti Kecamatan Paramasan dan Kecamatan Sungai Pinang masih mengancam.

Baca juga: Mitigasi banjir di Tapin perlu kerja sama Pemkab Banjar

Baca juga: Mentan bantu ribuan ton benih padi dan itik bagi korban banjir Kalsel

Meski begitu, dia mengimbau masyarakat tidak panik namun tetap siaga jika sewaktu-waktu air semakin tinggi menyusul curah hujan yang masih terjadi.

"Saya instruksikan jajaran Koramil terjun ke lapangan membantu warga sembari berkoordinasi dengan Muspika dan BPBD untuk penanganan wilayah terdampak banjir," tuturnya.

Anggota Kodim 1006/Banjar bersiaga di lokasi terdampak banjir. (ANTARA/Firman)

Danramil Pengaron 1006-02 Peltu Eko yang bersama anggota di lokasi banjir di Desa Pengaron RT 02 mengatakan ketinggian air mencapai 1 meter dari bibir sungai.

"Sekitar 15 rumah terendam cukup parah. Kami terus berpatroli menyisir pemukiman penduduk jika ada warga yang butuh pertolongan evakuasi," ujarnya.

Sementara tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar telah mendistribusikan logistik untuk dapur darurat di Desa Rantau Nangka, Kecamatan Sungai Pinang.*

Baca juga: Kabupaten Banjar perpanjang status tanggap darurat bencana

Baca juga: Warga tak bisa lagi selamatkan barang di rumah ketika banjir menerjang

Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022