"Kolonel Taher Ibrahim Ahmed, yang bekerja di kementerian pertahanan, ditembak hingga tewas pada saat dia berada di dalam mobilnya di Jalan Palestina", di timur ibu kota, kata pejabat itu.
Meskipun belum ada klaim dari pihak-pihak yang bertanggungjawab, kelompok jaringan Al Qaida mengatakan pihaknya berada di balik banyak serangan semacam itu yang ditujukan kepada para perwira senior militer dan para pejabat.
Sementara itu di Baquba, Irak, beberapa hari sebelumnya, puluhan pemberontak bersenjata menyerang perkantoran pemerintah provinsi di Irak tengah, kata seorang wartawan AFP dan perwira keamanan, yang menggambarkan serangan bergaya sama dengan serbuan dua bulan lalu.
Seorang dokter di rumah sakit utama ibu kota provinsi Baquba Diyala mengatakan sejauh ini 10 warga sipil terluka dibawa ke rumah sakit tersebut.
Pusat komando keamanan Diyala mengatakan orang-orang bersenjata itu menyerbu kompleks pemerintah provinsi pada sekitar pukul 09:30 waktu setempat (13:00 WIB), setelah ledakan, yang penyebabnya tidak segera jelas.
Pejabat dan seorang wartawan AFP di tempat kejadian mengatakan ada bentrokan antara pihak pemberontak di dalam kompleks bersenjata itu dengan senapan mesin dan pasukan keamanan Irak.
Orang-orang bersenjata belum memasuki gedung pemerintah, kata pejabat itu.
Pada Selasa lalu, serangan terjadi pada saat dewan provinsi Diyala menggelar pertemuan mingguan, dan mendapati gambaran satu serangan yang sama yang diakui dilakukan oleh Al Qaida di kantor gubernuran Salaheddin di Tikrit pada 29 Maret dan mengakibatkan 58 orang.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011