Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Keprihatinan Anak Muda KAUM Demokrat Sejati, Herbert Sitorus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
"Kami merasa kecewa terkait banyaknya persoalan yang menimpa individu-individu jajaran Partai Demokrat," katanya.
Menurut Herbert, pihaknya prihatin dengan berbagai permasalahan yang dialami sejumlah kader PD, karena dikhawatirkan dapat menjadi preseden buruk pada masa depan partai berlambang bintang tersebut.
"Mereka mempertontonkan sikap dan pernyataan yang saling berbeda mengomentari kasus-kasus hukum yang dialami kader Demokrat," katanya.
Herbert menyayangkan sikap tersebut, karena ini adalah persoalan hukum yang tak etis dikomentari secara politis.
Sejumlah persoalan hukum tersebut antara lain kasus dugaan korupsi pembangunan dermaga di Indonesia Bagian Timur; kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games.
Selain itu, kasus dugaan di PLTS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; kasus dugaan pemalsuan surat keputusan Mahkamah Konstituisi (MK) terkait putusan sengketa Pemilu yang ditangani Mabes Polri atas laporan MK.
Menurut Herbert, jajaran dan kader PD sebaiknya satu suara dan tidak mengeluarkan pernyataan berbeda di hadapan pers.
”Perbedaan pendapat ini justru menunjukkan bahwa PD menganut paham sebagai partai yang bebas mengemukakan pendapat apa saja. Ini bisa menimbulkan citra negatif terhadap PD,” kata dia.
Pihaknya mengharapkan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono segera membenahi Partai Demokrat, agar PD bisa digunakan oleh kader-kader muda yang bebas dari tarik-menarik politik.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011