Tarutung, Sumut (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter mengguncang Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu sekitar pukul 19.54 WIB, hingga mengakibatkan jalan dekat kantor Camat yang ada di daerah tersebut longsor.
"Guncangan gempa berkedalaman 10 km tersebut cukup mengejutkan warga Tarutung, terutama para korban bencana yang terjadi sebelumnya, sebab mereka masih tinggal di tenda penampungan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Taput, Tumbur Hutabarat di Tarutung, Sabtu.
Ia mengatakan, jalan longsor dekat kecamatan Pahae Jae sempat menimbulkan kemacetan, namun dapat segera teratasi, karena sejumlah petugas masih bersiaga pascagempa berkekuatan 5,5 Skala Richter yang terjadi dua kali pada Selasa (14/6) pukul 07.08 WIB dan 10.01 WIB di wilayah tersebut sebelumnya.
Menurutnya, gempa masih berpusat di arah Tenggara kota Tarutung, yakni kecamatan Pahae Jae, dan hingga kini terus dimonitor oleh petugas dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Taput.
"Pihak BMKG belum bisa memprediksi tentang kemungkinan terjadinya bencana susulan," kata Tumbur.
Namun, kata dia, pihaknya menganjurkan warga agar senantiasa waspada, bila sewaktu-waktu muncul gempa susulan.
Hingga kini, lanjutnya, para korban bencana yang terjadi sebelumnya masih banyak yang menginap di tenda penampungan.
"Kita masih terus memenuhi kebutuhan mereka, melalui dapur umum yang didirikan di lokasi penampungan serta Posko Kesehatan yang siap melayani pengobatan para korban," katanya.
Getaran gempa juga dirasakan warga Toba Samosir, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari wilayah terjadinya gempa tersebut.
Sejumlah warga di kota Balige, sempat berhamburan lari ke luar rumah, akibat merasa terkejut dan takut bencana gempa bisa menimpa warga di daerah tersebut.
"Kita berharap, semoga tidak terjadi gempa susulan," ujar seorang warga yang sempat lari ke luar dari rumahnya.
(KR-JRD/Z002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011