Kontingan Jatim pada Kejurnas V PAMI di Solo ini, berhasil sebanyak 63 medali emas, 53 perak, dan 46 perunggu, sedangkan Jateng di urutan kedua dengan 57 emas, 53 perak dan 44 perunggu, disusul Jabar 57 emas, 35 perak dan 21 perunggu.
Kontingan Jatim yang mengirimkan jumlah atlet terbanyak, yakni 110 orang pada Kejurnas PAMI di Solo ini, berhak meraih tropi juara umum bagi atlet-atlet veteran.
Kejurnas kelima PAMI di Solo yang diikuti sebanyak 475 atlet dari Jatim, Jabar, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan tuan rumah Jateng dengan mempertandingan sebanyak 233 nomor atau merebutkan 233 medali.
Kontingan Jateng pada Kejurnas keempat di Yogyakarta 2009 yang berhasil menempati juara umum dan kedua Jatim. Tetapi, Jateng pada kejurnas kali ini tidak berhasil mempertahankan gelar juara umum setelah diungguli perolehan medali dari kontingan Jatim.
Menurut Ketua Persatuan Atlet Atletik Master Indonesia (PAMI) Jateng Tumi Sulandari, pada kejurnas kali ini persaingannya lebih ketat dibanding sebelumnya.
"Kontingan Jatim mengirimkan atletnya lebih banyak dibanding Jateng. Mereka banyak menurunkan mantan atlet-atlet nasional Kejurnas di Solo," katanya.
Meskipun, kontingan Jateng tidak berhasil mempertahankan juara umum, tetapi perkembangan para atletnya ada peningkatan dibanding sebelumnya.
Menurut dia, Kontingan Jateng ini berhasil menempati urutan kedua, setelah berhasil merebut dua medali emas pada perlombaan terakhir dalam nomor lari estafet 4 X 400 meter putra dan putri. Sehingga, Jateng mengumpulkan 57 emas, 63 peraj , 44 perunggu menyodok kontingan Jabar 57 emas, 35 perak, dan 21 perunggu.
"Pada Kejurnas VI PAMI rencana akan diselenggarakan di Pontianak Kalbar, 2013," kata Tumi, mantan atlet lempar cakram dan lembing Jateng ini.
Sementara Ketua Kontingen PAMI Jatim Bambang Wijasa Wiradinata mengatakan, kotingennya untuk merebut juara umum memang sudah diprediksi sebelumnya.
"Kami menargetkan untuk merebut juara umum atau memperbaiki kejurnas sebelumnya di Yogyakarta 2009, di bawah Jateng," katanya.
Menurut dia, para atletnya yang dikirim ke kejurnas di Solo sangat membanggakan, dari Malang, Surabaya, Probolingga, dan Trenggalek banyak yang menyumbangan medali emas.
"Kejurnas PAMI selain para atlet atletik mempertahan prestasinya, mereka juga merasakan kebahagiaan karena bernostalgia bertemu teman lama," kata Bambang mantan atlet PON VII Jatim pada 1969.
Sementara perolehan medali untuk urutan keempat DKI Jakarta 20 emas, 17 parak, 13 perunggu, Kalbar 12 emas, 7 perak, 22 perunggu, DIY 11 emas, 4 perak, Kalsel 10 emas 21 perak, 22 perunggu, dam Kaltim 3 emas, 3 perak.
(U.B018/B/M026/M026) (ANTARA)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011