AS dan sekutunya telah menginvasi dan menduduki Irak dan Afghanistan dengan dalih memerangi terorisme, tetapi kehadiran mereka tidak hanya membatasi terorisme, tapi justru cenderung tak menyenangkan dan memperburuk situasi.

Teheran (ANTARA/IRNA-OANA) - Menteri Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran akan berkunjung ke Afghanistan pekan depan atas undangan dari timpalannya dari Afghanistan.

Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi, atas undangan resmi dari Marsekal Abdulrahim Vardak, Menteri Pertahanan Afghanistan, akan berkunjung ke Kabul memimpin delegasi tingkat tinggi pertahanan pekan depan, kata pernyataan Departemen Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran.

Jenderal Vahidi akan bertemu dengan para pejabat tinggi bidang politik dan pertahanan Afghanistan, dan mereka kan membahas berbagai isu bilateral, regional dan internasional.

Ini akan menjadi kunjungan pertama menteri pertahanan Iran ke Afghanistan setelah kemenangan revolusi Islam di Iran. Juga akan menjadi kunjungan pertama kalinya bagi menteri pertahanan Iran ke Afghanistan sejak 92 tahun lalu.

Pada Rabu lalu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melakukan pertemuan dengan timpalannya Presiden Afghanistan Hamid Karzai di Astana, menyerukan persatuan di kalangan negara-negara kawasan dan penarikan pasukan pendudukan dari kawasan tersebut.

Pertemuan itu diadakan pada malam menjelang pertemuan puncak 10 negara anggota Organisasi Kerja sama Shanghai (SCO) yang dimulai di ibu kota Kazakhstan dengan partisipasi dari negara-negara anggotanya, serta negara-negara peninjau termasuk Iran.

Dalam pertemuan dengan Presiden Karzai, Presiden Iran menggarisbawahi bahwa kehadiran pasukan asing adalah akar-penyebab ketidakamanan di kawasan mereka.

Ahmadinejad mengatakan, "AS dan sekutunya telah menginvasi dan menduduki Irak dan Afghanistan dengan dalih memerangi terorisme, tetapi kehadiran mereka tidak hanya membatasi terorisme, tapi justru cenderung tak menyenangkan dan memperburuk situasi."

Presiden Ahmadinejad juga mendiskusikan perkembangan regional, situasi di Afghanistan dan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama selama kunjungan.


(T.H-AK/C/H-AK/Z002) (*)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011