Kompor dan tabung gas elpiji sudah lama dititipkan di kantor desa, selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan distributor yang mengalurkan bantuan ini supaya kompor gas elpiji bisa dialihkan kepada warga lain yang membutuhkan.

Mukomuko, Bengkulu (ANTARA News) - Pemerintah Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, Provinsi Bengkulu masih menunggu petunjuk dari pertamina terkait pengalihan sisa kompor dan gas elpiji yang belum diambil oleh warga masyarakat daerah itu.

"Sedikitnya 15 dari 223 sisa kompor gas elpiji yang belum diambil oleh penerima bantuan di desa ini," kata Kepala Desa Ujung Padang Muspardi, di Mukomuko, Sabtu.

Demi keamanan program konversi minyak tanh ke gas elpiji, 15 unit kompor gas elpiji dititipkan di kantor desa.

Menurut dia, pemerintah desa sudah sering menyampaikan kepada warga yang menerima bantuan gratis dari pemerintah itu tetapi sampai sekarang belum juga di jemput.

"Kompor dan tabung gas elpiji sudah lama dititipkan di kantor desa, selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan distributor yang mengalurkan bantuan ini supaya kompor gas elpiji bisa dialihkan kepada warga lain yang membutuhkan," urainya.

Ia menambahkan, masih banyak warga di desa ini yang bersedia menerima bantuan dari pemerintah itu, tetapi pihak desa tidak bisa langsung memberikan karena tidak termasuk dalam daftar sebagai penerima.

"Setelah ada pentujuk dari distributor atau pertaminan status sisa bantuan ini, baru pihak desa bisa membagikan kepada warga yang belum dapat," urainya.

Ia mengakui, belum semua warga yang siap mengunakan kompor gas elpiji bantuan dari pemerintah ini untuk keperluan memasak, buktinya 15 warga penerima program konversi minyak tanah ke gas elpiji masih takut.

"Warga masih ragu-ragu terhadap keamanan kompor gas elpiji ukuran tiga kilogram ini, apalagi ditakut-takuti oleh warga lain," urainya.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011