Swab PCR di sekolah di Kramat Jati makin digencarkan setelah munculnya COVID-19 varian baru

Jakarta (ANTARA) - Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur menggencarkan pelaksanaan tes usap polymerase chain reaction (PCR) ke berbagai sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk mencegah COVID-19 varian Omicron.

"Swab PCR di sekolah di Kramat Jati makin digencarkan setelah munculnya COVID-19 varian baru," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Inda Mutiara, di Jakarta, Selasa.

Menurut Inda, pihaknya juga bekerja sama dengan sekolah dalam melakukan tes PCR di sela pelaksanaan PTM 100 persen. "Bahkan tes swab PCR di lingkungan sekolah ini sudah putaran kedua sejak ada surat edaran pertama kali penggunaan VTM untuk ACF sekolah 6 Oktober 2021," ujar Inda.

Inda mencontohkan, kegiatan "active case finding" (ACF) lewat tes usap PCR pada Senin (10/1) dilakukan di SMAN 51 yang menyasar pada 20 siswa, dan di MAN 6 menyasar pada 30 siswa.

Kemudian, kegiatan tes PCR jajaran Puskesmas pada Selasa (11/1) dilakukan di SMP BW 50 yang menyasar pada 50 murid, dan SMIP Adi Luhur menyasar pada 20 murid.

"Hari Kamis (13/1/2022) kami juga melakukan ACF di SMP BW 50 dengan sasaran 50 anak. Kemudian TK GIS dengan sasaran 60, terdiri dari 25 guru dan 35 murid," tutur Inda.

Baca juga: Pelaksanaan PTM di 108 sekolah wilayah II Jaktim berjalan lancar
Baca juga: PTM di Jakarta Timur dievaluasi setelah dua bulan pelaksanaan
Baca juga: Jakarta Timur tes usap antigen penumpang arus balik di Pulogebang

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022