Jakarta (ANTARA) - Sejumlah merek mode papan atas termasuk Dior, Chanel, Fendi, Valentino, hingga Jean Paul Gaultier berencana untuk melanjutkan peragaan busana secara fisik selama Paris Haute Couture Week, dikutip dari WWD pada Selasa.
Baca juga: IFC rayakan hari jadi ke-6 dengan gelaran fashion show 100 desainer
Jadwal terakhir yang diterbitkan pada Senin (10/1) oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM) atau badan pengatur mode Prancis menunjukkan bahwa 16 merek diagendakan untuk menggelar acara secara fisik, dengan Dior dan Chanel masing-masing mengadakan dua pertunjukan terpisah.
Merek Schiaparelli akan kembali ke panggung runaway untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19. Musim kali ini juga menandai kembalinya Valentino, yang telah menunjukkan koleksinya di Italia dan secara daring selama tiga musim terakhir.
Merek lain yang merencanakan peragaan busana yang dihadiri para tamu undangan termasuk Azzaro Couture, Alexis Mabille, Stéphane Rolland, Julien Fournié, Alexandre Vauthier, Viktor & Rolf, Elie Saab, Yuima Nakazato, Imane Ayissi, dan Yanina Couture. Selain itu, ada pula tujuh presentasi secara fisik dan enam pertunjukan digital.
Paris Couture Week dijadwalkan berlangsung mulai 24 hingga 27 Januari. Pertunjukan secara fisik akan dijalankan sesuai dengan peraturan protokol kesehatan yang ketat.
Sejak desainer Giorgio Armani mengumumkan pembatalan pertunjukan haute couture Privé pada pekan lalu karena lonjakan COVID-19 di Eropa, publik bertanya-tanya kemungkinan kelanjutan nasib Paris Couture Week.
Selain kabar mengenai Armani, badan amal AIDS Prancis, Sidaction, juga menunda gala penggalangan dana hingga 7 Juli dan membatalkan sebagian besar rangkaian acara.
Baca juga: Natalia Yaya akan gelar fashion show Batik Madura di AS
Baca juga: "Annual Show" RiaMiranda digelar hibrida, usung tema "Minang Heritage"
Baca juga: Dukungan BRI untuk industri kreatif lewat peragaan busana "Kadet 1947"
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022