Vaksinasi ini penting, sebagai strategi pemerintah dalam menangani laju perkembangan dan penyebaran virus corona ini
Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan sebanyak 93,5 persen dari 10.385 orang tenaga kesehatan telah menerima vaksin COVID-19 ke-3, guna meningkatkan imunitas nakes dari virus corona itu.
"Kami terus mendorong agar capaian vaksinasi ke-3 yang dikususkan kepada nakes segera tercapai 100 persen," kata Koordinator Distribusi Vaksin Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dr. Bangun di Pangkalpinang, Selasa.
Baca juga: Pemkot Jaksel pastikan kesiapan nakes untuk vaksinasi "booster"
Ia mengatakan vaksinasi COVID-19 ke-3 yang dikhususkan kepada nakes paling tinggi terdapat di Bangka Barat mencapai 105,56 persen dan paling rendah di Bangka Selatan sebanyak 74,54 persen.
"Vaksinasi ini penting, sebagai strategi pemerintah dalam menangani laju perkembangan dan penyebaran virus corona ini," ujarnya.
Ia menjelaskan capaian vaksin ke-1 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mencapai 79,85 persen dari total sasaran 1.137.824 orang, atau lebih kecil dibandingkan dengan cakupan nasional 81,74 persen.
Baca juga: CORE sarankan pemda perkuat komunikasi dengan pusat dalam program PEN
Sementara itu, capaian vaksin 2 sudah tercapai 61,83 persen atau lebih besar dibandingkan dengan cakupan nasional yang baru 56,09 persen.
"Capaian vaksinasi lengkap atau vaksin ke-2 paling besar di Kabupaten Belitung 70,94 persen dan paling kecil Bangka Selatan 50,22 persen," katanya.
Menurut dia pemberian vaksinasi bertujuan untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, dan menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.
Baca juga: Dinkes DKI catat 70 persen nakes sudah terima vaksin "booster"
"Kita terus berusaha mempercepat pengadaan, pendistribusian dan pelaksanaan vaksinasi ini, agar secepat mungkin realisasi target vaksin di masyarakat segera dicapai, seperti yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Jokowi yang meminta 1 juta dosis per hari," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022