Jakarta (ANTARA) - Salah seorang pendiri WhatsApp, Brian Acton, akan menjadi CEO interim (sementara) pesan instan Signal.
Pendiri dan CEO Signal, Moxie Marlinspike akan mundur dalam waktu dekat dan menjadikan Acton sebagai pengganti sementara.
"Ini tahun yang baru dan saya sudah memutuskan ini lah saat yang baik untuk mengganti saya sebagai CEO Signal," kata Marlinspike, dikutip dari Reuters, Selasa.
Marlinspike juga mengatakan sedang mencari kandidat untuk menjadi CEO permanen di platform pesan instan tersebut.
Meski pun mundur, Marlinspike akan tetap berada di Signal sebagai dewan di perusahaan tersebut.
Aplikasi pesan instan Signal dilindungi dengan enkrispi dari ujung ke ujung (end-to-end), ia banyak dipakai para pesohor teknologi termasuk diantaranya pendiri Twitter, Jack Dorset, dan whistleblower Edward Snowden.
Brian Acton mendirikan WhatsApp pada 200. Perusahaan itu dibeli Meta Platform, saat itu masih bernama Facebook Inc, pada 2014.
Dia meninggalkan WhatsApp pada 2017 karena perbedaan pandangan soal penggunaan data konsumen dan iklan target.
Setahun berikutnya, bersama Marlinspike, dia mendirikan organisasi nirlaba Yayasan Signal, menggelontorkan dana senilai 50 juta dolar Amerika Serikat. Yayasan tersebut mengawasi aplikasi Signal.
Baca juga: Pendiri WhatsApp bersitegang dengan Zuckerberg
Baca juga: Pendiri WhatsApp serukan pengguna hapus akun Facebook
Baca juga: Sempat gangguan teknis, Signal kembali pulih
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022