Medan (ANTARA) - Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) ditargetkan untuk membeli beras petani sebanyak 27.000 ton selama tahun 2022 guna memperkuat stok beras di daerah itu.

"Target pembelian/pengadaan beras di tahun 2022 sama besarnya dengan target 2021. Bulog Sumut berupaya mencapai target 27.000 ton itu setelah di 2021 belum tercapai," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arif Mandu di Medan, Senin

Menurut dia, pengadaan beras BULOG Sumut di sepanjang 2021 atau hingga 31 Desember masih sebanyak 22.579 ton atau 82,11 persen.

Meski belum capai target, jumlah pengadaan beras itu di tahun 2021 tercatat paling tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Ada beberapa faktor penyebab belum terealisasinya target pengadaan beras petani itu, seperti lebih cenderung mahalnya harga di petani dari harga beli yang ditetapkan.

Baca juga: Buwas akui penyerapan beras tahun ini tak capai target

Bulog Sumut, kata dia, berupaya semaksimal mungkin bisa mencapai target pembelian beras tahun 2022.

Meski, katanya, hingga menjelang dua pekan pada Januari 2022, Bulog belum membeli beras petani ​​karena sebagian besar petani sedang melakukan penanaman baru atau baru siap panen.

Walau belum membeli, stok beras masih aman. Apalagi sebanyak 6.500 ton beras antarkota kiriman kantor pusat mulai segera masuk ke Sumut.

Tercatat stok beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog Sumut ada 5.820 ton dan beras komersial 848,82 ton.

"Bulog Sumut terus memperkuat stok agar ketersediaan di pasar banyak dan harga stabil," katanya.

Baca juga: Salurkan beras bansos, Bulog proyeksi serap gabah lebihi target

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022