Kedua mata Longki Djanggola terlihat berkaca-kaca ketika Gamawan Fauzi menyematkan tanda pangkat di kedua pundaknya.
Meski memakai kacamata, kedua mata Longki terlihat basah di dua layar lebar berukuran 5x3 meter yang terpampang di dinding ruang pelantikan.
Seisi ruangan pelantikan di DPRD Sulawesi Tengah mendadak hening ketika lagu "Bagimu Negeri" diputar mengiringi penyematan tanda pangkat di pundak Longki Djanggola dan Sudarto.
Sementara Sudarto saat dilantik menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2011-2016 terlihat tenang.
Sudarto masih menebar senyuman, sedangkan Longki terlihat masih diam saat menuju kursi duduknya.
Setelah duduk di kursi, Longki masih saja terdiam sambil mendengarkan sambutan Menteri Dalam Negeri.
Usai penyematan pangkat dan pengambilan sumpah, Gamawan Fauzi terus mengingatkan kepada Longki Djanggola dan Sudarto untuk berniat tulus dalam memimpin Sulawesi Tengah selama lima tahun ke depan.
"Jabatan adalah pengabdian kepada masyarakat, maka jadilah pelayan yang baik kepada rakyat," kata mantan Gubernur Sumatra Barat ini.
Gamawan mengatakan, ada kalanya gubernur adalah milik seluruh rakyat akan tetapi ada saatnya pula mereka memberi perhatian kepada partai politik yang mengantarnya hingga menjadi duet pemimpin Sulawesi Tengah.
"Yang penting ada toleransi, dan di situlah indahnya demokrasi bila dijalani dengan profesional dan proporsional," katanya.
(R026)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011