LPS sebenarnya tidak saja memberikan pendidikan dan memberikan sertifikat kepada pelatih, tapi juga juri, manajer, administrator, instruktur, promotor, tenaga medis, ahli gizi dan psikologJakarta (ANTARA News) - Ketua Lembaga Akreditasi Nasional Keolahragaan (Lankor) Husein Argasasmita di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa masih sedikit cabang olahraga yang memiliki Lembaga Pendidikan dan Sertifikasi (LPS) sebagai wadah untuk meningkatkan kemampuan pelatih dan tenaga keolahragaan.
"Sampai saat ini hanya ada beberapa cabang olahraga saja yang memiliki lembaga pendidikan dan sertifikasi keolahrgaan, padahal ini penting untuk menghasilkan pelatih yang profesional," kata Husein pada acara penyerahan SK Akreditasi LPS dan Pemberian Sertifikat Pelatih Tingkat Madya di Senayan Jakarta, Kamis.
Di antara induk organisasi yang sudah mempunyai LPS menurut Husein adalah PSSI (sepak bola), PASI (atletik), Perbasi (bola basket), PBVSI (bola voli), PRSI (renang) dan PODSI (dayung).
Menurut Husein, LPS sebenarnya tidak saja memberikan pendidikan dan memberikan sertifikat kepada pelatih, tapi juga juri, manajer, administrator, instruktur, promotor, tenaga medis, ahli gizi dan psikolog.
"Langkah pertama untuk meningkatkan profesionalisme pelatih adalah dengan mendayagunakan LPS sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dan memberikan sertifikat sesuai dengan jenjang dicapai di bidang olahraga," katanya.
Terdapat lima jenjang sertifikasi tenaga keolahragaan yang dikeluarkan oleh Lankor, yaitu tingkat pemula, dasar, muda, madya dan utama.
Sementara itu Sekjen Lankor Ria Lumintuarso mengatakan ada beberapa pelatih dari cabang olahraga tertentu yang sebenarnya sudah mendapatkan akreditasi dari organisasi internasional, seperti FIBA (bola basket) dan FIFA (sepak bola).
"Namun kami mengharapkan agar pelatih yang telah mendapatkan akreditasi dari organisasi internasional tersebut untuk melapor ke Lankor untuk mendapatkan penyetaraan," kata Ria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan PB PASI itu.
Salah satu cabang yang oleh Ria diharapkan segera membuat sistem pelatihan internasional adalah silat karena organisasi pencak silat internasional (Persilat) berada di Indonesia.
"Lankor siap bekerjasama dengan PB IPSI dan Persilat untuk segera membuat sistem pelatihan internasional, kebetulan sekretariat Persilat ada di lingkungan IPSI," katanya.
Sampai sejauh ini, Lankor yang berdiri sejak 1991 itu telah memberikan akreditasi LPS kepada 19 induk organsiasi olahraga dan perguruan tinggi.
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2011