Pandeglang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Banten menyatakan ledakan di Cimanggu Kabupaten Pandeglang, menewaskan seorang warga atas nama UL (38) yang berprofesi sebagai ojek pangkalan.
Baca juga: Brimob Polda Banten sisir lokasi ledakan
Dalam keterangannya dia bilang kronologi awal kejadian pada Minggu (09/01) sekira pukul 20.30 WIB bertempat di rumah UL yang beralamat di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang. Polisi tidak menyebutkan nama jelas kedua korban itu kecuali inisial nama.
Saat itu terjadi ledakan di rumah UL yang cukup kencang hingga terdengar sejauh radius 10 kilometer. Setelah mendengar suara ledakan masyarakat setempat mendatangi tempat kejadian yang berasal dari rumah UL dan ditemukan adanya jenazah serta satu orang luka berat LI yang merupakan istri dari UL.
Baca juga: Polisi sebut bahan peledak di Majalengka berjarak 7 km dari permukiman
Menurut dia, sampai saat ini, Polres Pandeglang terus berupaya mengumpulkan saksi dan barang bukti penyebab terjadinya ledakan itu. Saat ini Polres Pandeglang memeriksa lokasi kejadian dan memasang garis polisi di sana.
Baca juga: Polri ungkap asal 35 kg bahan peledak tersimpan di Gunung Ceremai
Selain otopsi tubuh korban, juga dilakukan dental otopsi, uji usap residu bahan peledak dan pengambilan sampel DNA. Pada tubuh korban ledakan itu juga tidak terdapat butiran gotri maupun paku pada tubuh korban.
Baca juga: Polri sebut terduga teroris di Bogor pemasok bahan pembuatan bom
"Pelaksanaan otopsi merupakan bagian dari penyelidikan berdasar ilmiah untuk mengetahui penyebab kematian, waktu kematian dan identifikasi forensik yang bersifat teknis untuk mendukung penyidikan," kata Silitonga.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022