"Pemilu, segera dan dengan pengawasan internasional. Ini hanya
cara termudah untuk keluar dari kebuntuan di Libya," kata Saif al-Islam kepada koresponden harian Corriere della Sera di Tripoli.
"Kami bisa mengadakan pemilu dalam waktu tiga bulan. Paling lama pada akhir tahun.
"Dan jaminan transparansi bisa didukung oleh kehadiran para pengamat internasional,"kata anak tertua pemimpin Libya, Muamar Gaddafi, 68-tahun, dan kemungkinan akan menjadi penggantinya.
Saif al-Islam mengatakan, pemilu dapat diawasi oleh Uni Eropa
atau Uni Afrika, PBB atau bahkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) selama satu "mekanisme" dimasukkan dalam pelaksanaan untuk memastikan "tidak adanya kecurigaan kecurangan."
"Mari kita bergerak ke jajak pendapat, dan mungkin orang terbaiklah yang menang," katanya kepada wartawan, yang telah muncul di Radisson Blu Hotel di Tripoli untuk wawancara dengan Menteri Luar Negeri Abdelati al-Obeidi, tapi menemukan Saif al-Islam di sana sebagai gantinya.(*)
(Uu.H-AK/A023)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011